GridHEALTH.id - Banyak sekali prodak kosmetik yang beredar di Indonesia.
Tapi bagi orang Indonesia yang mayoritas muslim, tentu hal utama yang harus menjadi perhatian adalah halal dan tidak berbahaya bagi kesehatan.
Oleh karena itulah, berikut ini 5 tips memilih produk kosmetik halal dan menghindari yang berbahaya;
Dilansir dari halaman LPPOM MUI, beriku cara memilih kosmetik halal
1. Perhatikan komposisi bahan utama
Ini poin penting. Produk kosmetik memiliki komposisi bahan utama berbeda-beda dengan bahan turunan yang semakin kompleks.
Karenanya, sehingga memerhatikan halal dan non halal, terdapat produk dengan bahan yang dikategorikan mashbooh atau perlu ditelusuri lebih lanjut.
Secara umum, produk yang terbuat dari bahan utama tumbuhan atau botanical ingredients, secara natural adalah halal, kecuali produk yang telah tercampur dengan enzim dari hewan yang diharamkan.
2. Cek logo halal pada kemasan
Membeli suatu produk kosmetik wajib memeriksa logo halal yang umumnya tercantum pada label kemasan produk.
Pastikan logo yang tercantum merupakan logo halal MUI, karena adanya logo ini menunjukkan bahwa produk telah melalui pemeriksaan dan penelitian yang dilakukan oleh Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika MUI (LPPOM MUI).
Sehingga dipastikan produk tersebut terbebas kontaminasi dari bahan najis atau non halal.
3. Kosmetik legal
Baca Juga: Jarang Disadari, Ternyata 11 Hal Ini Bisa Menjadi Pemicu Migrain
Sertifikasi kelegalan suatu produk dapat dilihat dicantumkannya nomor pendafataran di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kode pendaftaran untuk produk kosmetik lokal adalah CD, sedangkan untuk produk impor memiliki kodel CL.
4. Tidak semua produk alami halal
Jika saat memeriksa produk kosmetik dan menemukan bahan alami sebagai salah satu komposisi utama, perlu mempertimbangkan beberapa hal terlebih dahulu.
Sebab produk yang mengklaim dirinya terbuat dari 100% alami tidak menjamin kehalalannya, karena ekstrak hewan pun termasuk alami.
Apalagi, kini sejumlah produsen kosmetik semakin lihai dalam menyembunyikannya yakni dengan menggunakan istilah tersembunyi seperti "protein", untuk menggantikan "plasenta".
Berikut beberapa nama teknis dan nama paten yang biasa terdapat dalam komposisi kosmetik yang termasuk dalam bahan yang dikategorikan mushbooh, karena biasanya berasal dari hewan.
Di antaranya berupa allantoin (alantoin), asam amino, cholesterol, kolagen, colours/dye, cystine (sistina), elastine, gelatine (gelatin), glycerine (gliserin), hyaluronic acid (asam hialuronat), hydrolysed animal protein, keratin, lanolin, lypids, oleic acid (asam oleat), stearic acid (asam stearat), stearyl alcohol, tallow (lemak hewan), dan vitamin A.
5. Memperhatikan nama dan alamat produsen
Nama dan alamat produsen umumnya akan terlihat pada label kemasan produk, hal ini mengindikasikan mudahnya akses bagi konsumen untuk memperoleh informasi lanjutan mengenai produk bersangkutan.
Menghindari kosmetik berbahaya
1. Pilih produk dengan rasional dan selektif
Baca Juga: Bibir Sumbing Bisa Sebabkan Masalah Fisik dan Psikologis Pada Anak
Hindari membeli kosmetik atau produk perawatan tubuh hanya karena tergiur iklan atau testimoni.
Ingat, kondisi dan jenis kulitnya berbeda. Pilih dengan rasional dan selektif sesuai dengan fungsi, tujuan, dan manfaatnya.
Pertimbangkan untuk dan ruginya ketika menggunakan produk kosmetik atau perawatan tubuh yang akan dibeli.
2. Cek produk ke BPOM
Pastikan prodak yang akan dibeli telah mempunyai ijin edar dari BPOM RI.
Bisa dicek via daring atau online. Caranya mudah. Tinggal masuk ke situs https://cekbpom.pom.go.id/. Lalu masukkan merk, nama produk, atau nomor registrasi produk di kolom pencarian.
Baca Juga: 9 Tips Aman dan Sehat Menggunakan Kosmetik Selama Pandemi Covid-19
3. Pastikan produk menggunakan bahan yang aman
Hindari bahan produk kosmetik berbahaya seperti; Hydroquinone atau hidrokuinon, Asam retinoat, Perwarna sintetis rhodamin B, Merkuri.
Bagi ibu hamil, jangan sembarangan menggunakan kosmetik atau produk perawatan tubuh karena beberapa bahannya bisa memengaruhi kehamilan dan janin di dalam kandungan.
4. Uji coba dulu produk sebelum rutin digunakan
Sebelum rutin menggunakan kosmetik atau produk perawatan tubuh, ada baiknya uji atau coba kepekaan produk yang akan digunakan.
Caranya, tempatkan beberapa tetes produk ke plester, lalu tempelkan plester tersebut ke kulit lengan bagian dalam.
Baca Juga: Gejala Diabetes Pada Remaja Sulit Dikenali, Ini Ciri-ciri yang Patut Dicurigai
Biarkan plester melekat selama 24 jam dalam kondisi kering, baru lepaskan, dan cek apakah ada reaksi alergi?
Jika kulit yang ditutupi plester kemerahan, gatal, serta kulit melepuh, kemungkinan kita sensitif atau alergi dengan bahan produk kosmetik atau perawatan tubuh tersebut.
Jika tidak muncul reaksi alergi, kemungkinan produk tersebut aman untuk rutin digunakan.
5. Cermat baca informasi dan petunjuk penggunaan produk
Setiap produk kosmetik atau perawatan tubuh yang resmi dan mendapatkan ijin edar pasti mencantumkan informasi produknya.
Sebelum digunakan, baca dengan cermat cara penggunaan, kegunaan, komposisi, tanggal kedaluwarsa, cara penyimpanan, atau peringatan lainnya.(*)
Baca Juga: Kenalkan Mu Si Virus Corona Baru, Dia Tahan Terhadap Vaksin Seperti Varian Beta