2. Olahraga berlebihan
Olahraga berat dapat menyebabkan perubahan hormon yang mempersulit ovarium untuk memproduksi atau melepaskan sel telur.
Lari yang intens, aerobik, berenang, atau bersepeda membuat lebih sulit untuk hamil bahkan jika wanita memiliki berat badan yang sehat.
Tetapi jika mereka kelebihan berat badan, olahraga dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan peluang untuk hamil.
3. Menunda kehamilan terlalu lama
Wanita yang berusia akhir 30-an tingkat kesuburannya berkurang dibandingkan perempuan yang berusia awal 20-an.
Sedangkan untuk pria yang berusia di atas 50 tahun juga kesuburannya berkurang.
4. Minum alkohol
Jangan meminum alkohol jika wanita sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan.
Alkohol dapat mengganggu pertumbuhan otak dan sistem saraf bayi. Alkohol juga mempengaruhi bayi pada setiap tahap kehamilan, terutama di minggu-minggu awal.
5. Merokok
Merokok juga bisa menghambat peluang hamil jika wanita sedang merencanakan kehamilan.
Merokok lebih dari 10 batang sehari sangat menurunkan peluang wanita untuk hamil.
Selain itu, merokok menyebabkan perubahan pada saluran tuba dan serviks yang dapat menyebabkan keguguran.
Hal ini juga dapat menyebabkan kehamilan di luar rahim, yang disebut kehamilan ektopik.
Merokok dapat merusak indung telur sehingga produksi sel telur berkurang, juga berdampak pada berkurangnya kemampuan sperma untuk menghasilkan sel telur.
6. Terlalu banyak minum vitamin
Wanita yang sedang merencanakan kehamilan dapat mengonsumsi suplemen asam folat dengan dosis sebesar 400 mcg (mikrogram) per hari.
Hal ini dapat membantu mencegah cacat lahir yang disebut cacat tabung saraf.
Namun, jangan terlalu banyak mengonsumsi vitamin. Terlalu banyak vitamin A, misalnya, dikaitkan dengan masalah pada bayi yang sedang tumbuh.