GridHEALTH.id - Hamil sudah pasti menjadi dambaan setiap pasangan yang telah menikah. Namun untuk mencapai hal itu, terkadang tidak mudah bagi beberapa wanita.
Banyak faktor yang menyebabkan wanita tidak bisa cepat hamil. Dari kodisi kesehatan sampai gaya hidup pun ikut berpengaruh.
Dirangkum dari laman WebMD (20/2/2020), berikut beberapa hal baiknya jangan lagi dilakukan jika wanita ingin cepat hamil:
1. Terlalu kurus atau gemuk
Terlalu kurus atau gemuk bisa berdampak pada kesuburan. Contohnya, obesitas berdampak pada munculnya diabetes gestasional, preeklamsia, bayi dengan berat lahir tinggi dan cacat lahir tertentu.
Untuk itu, sebisa mungkin wanita menjaga berat badan ideal sebelum dan selama kehamilan.
Para ahli menyarankan calon ibu untuk memiliki indeks massa tubuh (BMI) antara 18,5 dan 27.
Baca Juga: Diabetes Gestasional Pada Ibu Hamil Tidak Menunjukan Gejala, Ini Cara Mendeteksinya
2. Olahraga berlebihan
Olahraga berat dapat menyebabkan perubahan hormon yang mempersulit ovarium untuk memproduksi atau melepaskan sel telur.
Lari yang intens, aerobik, berenang, atau bersepeda membuat lebih sulit untuk hamil bahkan jika wanita memiliki berat badan yang sehat.
Tetapi jika mereka kelebihan berat badan, olahraga dapat membantu menurunkan berat badan dan meningkatkan peluang untuk hamil.
3. Menunda kehamilan terlalu lama
Wanita yang berusia akhir 30-an tingkat kesuburannya berkurang dibandingkan perempuan yang berusia awal 20-an.
Sedangkan untuk pria yang berusia di atas 50 tahun juga kesuburannya berkurang.
4. Minum alkohol
Jangan meminum alkohol jika wanita sedang hamil atau sedang merencanakan kehamilan.
Alkohol dapat mengganggu pertumbuhan otak dan sistem saraf bayi. Alkohol juga mempengaruhi bayi pada setiap tahap kehamilan, terutama di minggu-minggu awal.
5. Merokok
Merokok juga bisa menghambat peluang hamil jika wanita sedang merencanakan kehamilan.
Merokok lebih dari 10 batang sehari sangat menurunkan peluang wanita untuk hamil.
Selain itu, merokok menyebabkan perubahan pada saluran tuba dan serviks yang dapat menyebabkan keguguran.
Hal ini juga dapat menyebabkan kehamilan di luar rahim, yang disebut kehamilan ektopik.
Merokok dapat merusak indung telur sehingga produksi sel telur berkurang, juga berdampak pada berkurangnya kemampuan sperma untuk menghasilkan sel telur.
6. Terlalu banyak minum vitamin
Wanita yang sedang merencanakan kehamilan dapat mengonsumsi suplemen asam folat dengan dosis sebesar 400 mcg (mikrogram) per hari.
Hal ini dapat membantu mencegah cacat lahir yang disebut cacat tabung saraf.
Namun, jangan terlalu banyak mengonsumsi vitamin. Terlalu banyak vitamin A, misalnya, dikaitkan dengan masalah pada bayi yang sedang tumbuh.
7. Terlalu banyak konsumsi kafein
Terlalu banyak mengonsumsi kafein juga berdampak negatif pada peluang untuk hamil. Jadi, batasi konsumsi kafein per hari. Kafein umumnya terdapat pada kopi dan teh.
8. Jarang bersenggama dengan pasangan
Jarang melakukan hubungan badan juga berdampak pada peluang untuk hamil.
Untuk itu, wanita harus berhubungan badan secara teratur untuk meningkatkan peluang memiliki anak, terutama di masa subur.
9. Berhenti minum obat
Wanita mungkin berpikir perlu menghentikan semua obat yang sedang dikonsumsi sebelum hamil. Tapi nyatanya hal itu tidak selalu aman untuk bayi.
Menghentikan pengobatan tanpa berkonsultasi dengan dokter dapat membahayakan ibu dan bayi yang dikandungnya.
Pengobatan sangat penting jika wanita sedang dirawat karena kondisi seperti kejang, depresi, atau tekanan darah tinggi.
Untuk meminimalisir berbagai risiko selalu konsultasikan dengan dokter perihal hal ini.
10. Mengonsumsi narkoba
Narkoba dan beberapa obat-obatan terlarang dapat membahayakan ibu dan juga janin yang sedang berkembang.
Untuk itu, berhentilah menggunakan obat-obatan terlarang saat menjalani program hamil.
Butuh waktu beberapa saat agar zat yang terkandung dalam obat-obatan tersebut bisa hilang dari aliran darah pemakainya.
11. Melewatkan vaksinasi
Sebelum merencanakan kehamilan, wanita baiknya berkonsultasi degan dokter terkait vaksinasi yang diperlukan.
Beberapa vaksin yang penting diantaranya vaksin Rubella (campak Jerman), Varisela (Cacar Air) dan Hepatitis.
Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan masalah atau cacat lahir pada bayi jika kita mendapatkannya saat ibu hamil.(*)
Baca Juga: 8 Kebiasaan Sepele yang Harus Segera Dijauhi Jika Ingin Cepat Hamil
#berantastunting
#hadapicorona
#BijakGGL