Find Us On Social Media :

Gejala dan Penyebab Penyakit Infeksi Pada Bayi Baru Lahir, Ini yang Harus Orangtua Lakukan

Bayi baru lahir rentan terkena penyakit infeksi.

GridHEALTH.id - Orang tua tentunya ingin anaknya yang baru lahir selalu dalam kondisi sehat dan tidak mengalami penyakit apapun.

Namun kenyataannya, dalam beberapa kejadian bayi lahir dengan kondisi tertentu harus membutuhkan perawatan medis intensif.

Apalagi saat baru lahir, bayi masih belum memiliki sistem kekebalan yang kuat, seperti orang dewasa.

Baca Juga: Kenali Gejala Sepsis Neonataorum, Infeksi Darah yang Terjadi Pada Bayi Kurang dari 90 Hari

Ini menyebabkan tubuh mereka kesulitan melawan bakteri, virus, dan parasit yang bisa menyebabkan terjadinya infeksi.

Sehingga tak jarang, bayi baru lahir harus mendapatkan perawatan intensif terlebih dahulu di ruang NICU (Neonatal Intensive Care Unit), agar kondisinya prima ketika pulang ke rumah.

Gejala Penyakit Infeksi Pada Bayi Baru Lahir

Baca Juga: Mengenal Gejala Flu Singapura yang Lebih Banyak Menyerang Si Kecil

Melansir laman hopkinsallchildrens.org (12/10/2021), terdapat beberapa gejala yang bisa terlihat jika bayi baru lahir mengalami infeksi.

1. Tidak makan atau menyusu dengan bayik

2. Sulit bernapas

3. Nampak sangat lesu

4. Penurunan atau peningkatan suhu

5. Munculnya ruam di kulit yang tidak biasa

Baca Juga: Umum Dialami Bayi, Begini Cara Merawat Ruam Popok Akibat Infeksi Jamur

6. Warna kulitnya berubah

7. Sering menangis

8. Lebih sensitif

Selain gejala di atas, bayi juga biasanya akan lebih sering tidur atau sulit tidur.

Gejala yang ditunjukkan tersebut, perlu mendapat perhatian lebih apabila bayi masih berusia kurang dari 2 bulan.

Baca Juga: 2 Kondisi yang Meningkatkan Risiko Amputasi Pada Penyandang Diabetes

Penyebab Penyakit Infeksi Pada Bayi Baru Lahir

Salah satu penyebab umum terjadinya infeksi pada bayi baru lahir adalah Grup B Streptococcus (GBS).

Ini adalah bakteri yang muncul dan hilang secara alami di dalam tubuh, menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC).

Bayi mengalami infeksi ini karena mendapatakannya dari ibu saat melahirkan.

Sejumlah wanita diketahui membawa bakteri ini di vagina mereka, sehingga akan dengan mudah menular ke bayi jika ibu belum sempat diobati dengan antibiotik.

Bayi yang mengalami penyakit infeksi GBS akan menunjukkan gejalanya pada minggu pertama setelah lahir, tapi juga ada yang baru muncul beberapa minggu atau bulan kemudian.

Baca Juga: Herpes Kelamin pada Awal Kehamilan Berisiko Melahirkan Anak Autis

Untuk mendiagnosis penyakit infeksi ini pada bayi, dokter akan mejalankan pemeriksaan darah hingga urin, untuk mencari bakteri.

Gejala yang biasanya terjadi pada bayi baru lahir, seperti sulit bernapas, suhu badan tinggi, lesu, dan rewel seharian.

Jika muncul gejala infeksi dari bakteri grup B ini, maka orang tua harus segera membawa bayi ke dokter untuk menjalani pemeriksaan.

Pasalnya, bayi berisiko mengalami pneumonia, meningitis (peradangan pada selaput dan cairan yang mengelilingi otak serta sumsum tulang belakang), dan infeksi pada aliran darah.(*)

Baca Juga: Eksim Basah pada Bayi Bisa Sebabkan Lepuhan pada Kulit, Gejalanya Bintik atau Benjolan Kecil