GridHEALTH.id - Setiap hari normal dan baiknya setiap orang Buang air besar atau BAB.
Pada kenyataannya saat ingin BAB sering kali kondisi tidak memungkinkan untuk melakukannya.
Wal hasil kita menahan keinginan BAB.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjaga Kebersihan Miss V Setelah Buang Air Kecil? Ini Kata Dokter
Tapi ada juga yang suka menahan keinginan BAB tanpa alasan yang jelas.
Nah, jika kita sering melakukan menahan BAB, walau tampak sepele dan lumrah, ternyata fakta medisnya bisa sebabkan sembelit dan wasir.
Mengenai menahan BAB, melansir laman GI Associates & Endoscopy Center, salah satu hal yang bisa terjadi jika terlalu sering menahan buang air besar adalah sembelit.
Saat kondisi ini terjadi, maka usus di bagian bawah akan menyerap air dan tinja yang menumpuk di rectum. Kemudian kotoran yang memiliki lebih sedikit air, akan sulit dikeluarkan karena menjadi keras.
Dalam kasus yang lebih serius, menahan BAB juga bisa menyebabkan fecal impaction (tinja keras dan kering tersangkut di usus besar) atau perforasi gastrointestinal (kotoran ada di lubang dinding pencernaan).
Baca Juga: Nagita Slavina Sering Sembelit Selama Hamil, Begini Cara Mencegahnya
Dikutip dari WebMD, menahan buang air besar juga dapat menyebabkan terjadinya distensi atau peregangan di rektum.
Jika hal tersebut terjadi, maka seseorang akan mengalami inkontinensia, yang membuat BAB tidak bisa ditahan sama sekali.
Baca Juga: Beragam Macam Gangguan Pencernaan yang Umum Dialami Banyak Orang
Bahaya lain dari menahan buang air besar, yaitu wasir.
Ini adalah kondisi di mana pembuluh darah bengkak di bagian dalam atau luar rektum dan anus.
Wasir internal mungkin akan sulit dikenali dan jarang menyebabkan rasa sakit.
Berbeda dari wasir eksternal yang bisa disebabkan karena terlalu keras mengejan saat di kamar mandi.
Bolehkah Kita Menahan BAB?
Berapa lama seseorang bisa menahan untuk tidak buang air besar?
Baca Juga: Mengalami Kesulitan Buang Air Besar di Pagi Hari? Coba Atasi dengan Cara Ini
Ketahuilah, frekuensi buang air besar ini tergantung pada usia dan pola makannya, tetapi kebanyakan orang BAB antara satu dan tiga kali per hari, dalam salah satu jurnal yang terbit di National Institute of Health.
Jika sudah merasakannya, ingin BAB, segerakan untuk mengeluarkannya.
Jika waktu dan momennya kurang tepat, maka cobalah untuk melakukannnya segera mungkin setelah pekerjaan atau kesibukan kita usai.(*)