GridHEALTH.id - Kita tentu akan menyangka semua orang dimuka bumi ini tertarik akan seks.
Karenanya seks disebut sebagai kebutuhan bilogis alami primitif seorang manusia.
Baca Juga: Mengapa Diabetes Tipe 2 Menyebabkan Kaki Mati Rasa? Ini Alasannya
Tapi ternyata ada kelompok manusia yang tidak tertarik dengan seks.
Andaipun melakukan hubungan intim dengan pasangan, mereka melakukannya ya sekedarnya saja. Bisa sekedar ingin membahagiakan pasangan, atau sekedar rilaksasi.
Selain itu ada juga kelompok manusia yang memutuskan untuk pantang melakukan seks alias memutuskan menjauhi seks dan memutuskan tidak suka dengan seks.
Kedua kelompok tersebut dikenal dengan sebutan Asexuality and celibacy.
Baca Juga: Akanthosis Nigrikans, Tanda Diabetes di Kulit, Menghitam dan Menebal Seperti Beludru
Tidak benar adanya jika ada yang mengatakan Asexuality and celibacy adalah sama.
Untuk diketahui, asexuality adalah mereka yang secara alami tidak pernah mengalami ketertarikan seksual dan tidak merasakan keinginan untuk berhubungan seks.
Mereka yang hidup dengan asexuality mungkin masih terlibat dalam aktivitas seksual, baik sendiri atau dengan pasangan.
Baca Juga: Cara Mengatasi Infeksi Jamur Pada Mulut Bayi alias Oral Thrush
Sementara celibacy, mengacu pada pantang dari seks untuk jangka waktu tertentu atau selamanya.
Jadi asexuality bukanlah pilihan, tapi celibacy bisa menjadi pilihan atau produk dari keadaan.
Asexuality adalah identitas, dan itu adalah spektrum.
Beberapa orang asexuality tidak merasakan ketertarikan seksual, sementara yang lain terkadang memiliki perasaan ini.
Baca Juga: Cara Mengatasi Infeksi Jamur Pada Mulut Bayi alias Oral Thrush
Perbedaan lain melibatkan demiseksualitas — orang demiseksual merasakan ketertarikan setelah membangun ikatan emosional dengan orang lain.
Beberapa orang asexuality biasa saja mengalami perasaan romantis dan keinginan untuk hubungan romantis, sementara yang lain tidak, mereka ini adalah "aromantic."
Penting juga diketahui, asexuality adalah orientasi seksual.
Beberapa orang secara keliru percaya bahwa trauma atau kondisi kesehatan mental menyebabkannya, tetapi tidak ada bukti tentang hal ini.
Meraka yang asexuality tidak membutuhkan “penyembuhan”.
Tidak seorang pun boleh menekan orang lain untuk berhubungan seks.(*)
Baca Juga: Ciri Panggul Perempuan yang Bisa Melahirkan Normal, Tidak Ada yang Namanya Panggul Sempit