Find Us On Social Media :

Luka Diabetes, Komplikasi Serius Berisiko Dihadapi Penyandang Diabetes

Jika pasien diabetes gagal mengendalikan gula darahnya, luka diabetes dapat menyebabkan komplikasi.

Jika luka luar tidak diketahui selama beberapa waktu, pengobatan yang tertunda dapat menempatkan pasien pada risiko komplikasi lebih lanjut.

Luka yang berasal dari dalam, seperti borok kulit, kuku kaki yang tumbuh ke dalam atau kapalan, dapat menyebabkan kerusakan kulit dan jaringan di sekitarnya, meningkatkan risiko infeksi bakteri.

Luka diabetes dapat muncul dengan tanda dan gejala berikut:

- Nyeri kronis atau sama sekali tidak nyeri

- Tanda-tanda peradangan (pembengkakan, kemerahan, panas, nyeri dan kehilangan fungsi)

- Tanda-tanda infeksi (pengeluaran nanah, keputihan, bau tak sedap dan jaringan mati)

- Mati rasa dan kusam baru (tanda-tanda kerusakan saraf)

Baca Juga: Melawan Kegemukan, Penting Mencermati Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak

Baca Juga: Tiga Orang Selamat dari Kecelakaan Mobil Vanessa Angel, Depresi dan Trauma Bisa Berlangsung Lama Bila Tak Ada Pendampingan

- Demam dan/atau kedinginan (tanda-tanda infeksi yang semakin memburuk yang dapat mengancam anggota tubuh atau bahkan mengancam jiwa)