Sampah-sampah ini bersumber dari tujuh lokasi karantina antara lain Graha TMII, Graha Ragunan, Rusun Nagrak, Cik's Mansion, LPMP Jagakarsa, Masjid Hasyim Ashari Cengkareng, dan Wisma Adhyaksa Puri Loka Jakarta Timur.
Humas Dinas Lingkungan Hidup DKI Yogi Ikhwan juga menyampaikan, ada 12.785.299 kilogram atau 12.785 ton limbah infeksius atau sampah medis sepanjang April 2020 hingga 17 Januari 2021.
Baca Juga: Cara Pengobatan Penyakit Infeksi, Bergantung Pada Penyebabnya
Sedangkan menurut Anggota Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Lia G Partakusuma, limbah medis dari rumah sakit rata-rata 1 kilogram per pasien per hari.
Saat pandemi Covid-19 melanda, jumlah tersebut meningkat menjadi 1,88 kilogram per hari per pasien.
"Waktu Covid-19 melonjak, GOR itu luar biasa menghasilkan limbah B3. Per harinya pernah menyentuh angka 493 ton," terang Lia.
Lia menjelaskan limbah B3 sangat berbahaya. Jika tidak ditangani dengan prosedur yang tepat, limbah dapat menginfeksi masyarakat, bahkan menjadi media penularan Covid-19.
Apa yang dikhawatirkan itu sudah terjadi. Menurut dari data Dinas Lingkungan Hidup DKI, 110-120 petugas kebersihan di Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang, Bekasi telah terinfeksi Covid-19.
Baca Juga: Jangan Sampai Keliru, Ketahui Perbedaan Diabetes Tipe 1 dan Tipe 2