GridHEALTH.id – Pemberian dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19 di Indonesia, akan mulai dilakukan pada awal tahun 2022 mendatang.
Pemberian booster ini dimaksudkan untuk memperkuat antibodi masyarakat, terutama di tengah penyebaran Covid-19 varian Omicron.
Sejumlah negera lain pun juga gencar memberikan vaksin Covid-19 dosisi tambahan kepada masyarakatnya.
Di tengah kekhawatiran masyarakat akan penyebaran varian Omicron yang cepat, pada Senin (20/12/2021), Moderna Inc mengatakan suntik booster vaksinnya, terbukti efektif melindungi dari varian baru tersebut.
Pernyataan tersebut dikeluarkan oleh pimpinan Moderna, setelah menyelasaikan uji coba dan hasilnya, suntikan ketiga vaksin Covid-19 Moderna menjadi perlindungan pertama melawan Omicron.
Baca Juga: Modal Antibodi Bagus Saja Tidak Cukup Kuat Menghadapi Omicron, Studi
Walaupun booster vaksinnya diklaim mampu melindungi penerima vaksin Covid-19 dari varian Omicron, perusahaan farmasi Amerika Serikat itu, tetap berencana memproduksi vaksin khusus.
Vaksin Covid-19 yang dikhususkan untuk melawan varian Omicron ini, diharapakan bisa mulai menjalani uji klinis pada awal tahun depan.
“Apa yang kami miliki sekarang adalah 1273. Ini sangat efektif, dan sangat aman. Saya pikir itu akan melindungi orang-orang melalui masa liburan yang akan datang dan selama bulan-bulan musim dingin ini, ketika kita akan melihat tekanan paling parah dari Omicron,” kata dr Paul Burton, kepala petugas medis Moderna, dikutip dari Reuters, Selasa (21/12/2021).
Baca Juga: Omicron Hanya Ganas di Negara 2 Sinar UV, Indonesia Memiliki 8-12 Sinar UV
Dua dosis vaksin Moderna menghasilkan antibodi penetral yang rendah terhadap varian Omicron. Tetapi dengan adanya dosis ketiga sebesar 50 mikrogam, dapat meningkatkan antibodi penetral hingga 37 kali lipat.
Booster vaksin Moderna 50 mikrogram, sudah disahkan leh regulator Amerika Serikat sejak Oktober lalu.
Covid-19 varian Omicron sangat mudah menyebar, padahal baru terdeteksi pada akhir November lalu di Afrika dan Hong Kong.
Namun saat ini, varian Omicron sudah terdeteksi ada di 89 negara, termasuk Indonesia. Penyebaran yang begitu cepat, membuat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengeluarkan peringatan.
Baca Juga: WHO Ingatkan Rumah Sakit Prihal Penyebaran Omicron, Indonesia Jangan Sampai Jadi Zona Berbahaya
Para penyintas atau orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19, berisiko mengalaminya kembali. Dalam sebuah studi disebutkan risiko reinfeksi lebih dari lima kali lipat.
“Sekarang ada bukti yang konsisten bahwa Omicron menyebar signifikan lebih cepat daripada varian Delta,” ujar direktur jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Baca Juga: Inilah Gejala Varian Omicron Yang Berbeda Dengan Varian Covid-19 Lainnya
“Dan kemungkinan besar orang yang divaksinasi atau pulih dari Covid-19 dapat terinfeksi atau terinfeksi ulang,” sambungnya.
Dilansir dari NHS.uk, Selasa (21/12/2021), pemberian booster atau dosis ketiga vaksin Covid-19 bertujuan untuk menambah perlindungan setelah sebelumnya sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap, 2 dosis.
Booster juga memberikan perlindungan jangka panjang, agar tidak mengalami kondisi yang parah akibat Covid-19. (*)