Find Us On Social Media :

Ketika Penyandang Diabetes Alami Gangguan Ginjal, Ini 9 Komplikasi Nefropati Diabetik Yang Bisa Muncul

Gangguan ginjal pada penyandang diabetes yang tidak tertangani dengan baik dapat menyebabkan komplikasi.

GridHEALTH.id - Gangguan ginjal jadi salah satu masalah serius yang paling sering dialami penyandang diabetes.

Sebab jika tidak diobati sesegera mungkin gangguan ginjal pada penyandang diabetes dapat berkembang menjadi penyakit ginjal atau dalam istilah medis dikenal sebagai nefropati diabetik.

Dijelaskan dalam laman WebMD (28/12/2019), nefropati diabetik sendiri adalah penyebab nomor satu gagal ginjal.

Hampir sepertiga penyandang diabetes mengalami nefropati diabetik.

Penyandang diabete dengan nefropati diabetik secara keseluruhan lebih buruk daripada orang dengan penyakit ginjal saja.

Ini karena mereka cenderung memiliki kondisi medis lama lainnya, seperti tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit pembuluh darah (aterosklerosis).

Baca Juga: Tips Agar Gula Darah Terkendali Pada Diabetes Gestasional Kehamilan

Penyandang diabetes juga lebih mungkin untuk memiliki masalah terkait ginjal lainnya, seperti infeksi kandung kemih dan kerusakan saraf pada kandung kemih.

Penyakit ginjal pada diabetes tipe 1 sedikit berbeda dengan diabetes tipe 2.

Pada diabetes tipe 1, penyakit ginjal jarang dimulai dalam 10 tahun pertama setelah diagnosis diabetes.

Pada diabetes tipe 2, beberapa pasien sudah memiliki penyakit ginjal pada saat mereka didiagnosis menderita diabetes.

Namun terlepas dari itu, perlu diketahui bahwa nefropati diabetik ini perlu diwaspadai betul oleh penyandang diabetes karena dapat menyebabkan komplikasi yang mengancam jiwa.

Melansir laman mayoclinic.org (19/10/2021), komplikasi nefropati diabetik dapat berkembang secara bertahap selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.

Baca Juga: Cara Diabetes Merusak Kesehatan Paru, Lakukan Ini Untuk Menanganinya

Mereka mungkin termasuk:

1. Retensi cairan, yang dapat menyebabkan pembengkakan di lengan dan kaki, tekanan darah tinggi, atau cairan di paru-paru (edema paru)

2. Peningkatan kadar kalium dalam darah (hiperkalemia)

3. Penyakit jantung dan pembuluh darah (penyakit kardiovaskular), yang dapat menyebabkan stroke

4. Kerusakan pada pembuluh darah jaringan peka cahaya di bagian belakang mata (retinopati diabetik)

5. Berkurangnya jumlah sel darah merah untuk mengangkut oksigen (anemia)

6. Luka kaki, disfungsi ereksi, diare dan masalah lain yang berkaitan dengan kerusakan saraf dan pembuluh darah

7. Gangguan tulang dan mineral karena ketidakmampuan ginjal untuk menjaga keseimbangan kalsium dan fosfor dalam darah

8. Komplikasi kehamilan yang membawa risiko bagi ibu dan janin yang sedang berkembang

9. Kerusakan permanen pada ginjal (penyakit ginjal stadium akhir), yang pada akhirnya membutuhkan dialisis atau transplantasi ginjal untuk bertahan hidup (*)

Baca Juga: Aneka Obat Diabetes, Mulai dari Suntik Insulin Hingga Pengobatan Oral