Find Us On Social Media :

Bimbang di Tengah Polemik Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga, Masyarakat....

WHO mengkritik program booster vaksin Covid-19.

Untuk masyarakat sendiri, Menteri Kesehatan Budi Sadikin menyampaikan bahwa booster direncanakan akan dimulai pada Januari 2022 ketika penerima vaksin telah mencapai target 206,8 juta penduduk.

Nasib Vaksin Covid-19 Sinovac

Disamping itu, vaksin booster Sinovac sempat disebut tidak efektif.

Namun, pihak Sinovac mengatakan hal yang sebaliknya. Yakni dosis ketiga disebut 'efektif dalam meningkatkan penetralan melawan strain Omicron'. Selain itu 94% penerima tiga dosis Sinovac menghasilkan antibodi penetralisir yang cukup.

Sayang Sinovac tidak merinci tingkat antibodi seperti apa yang dihasilkan oleh tiga dosis Sinovac. Nikkei Asia Review menyebut Sinovac tidak menanggapi permintaan komentar.

Di Indonesia, BPOM sedang ada uji coba untuk booster. Ini dilakukan secara homologous (tiga dosis dengan jenis yang sama) atau heterologous (dosis ketiga berbeda jenisnya dengan dua dosis pertama).

Sinovac jadi salah satu yang diujicobakan oleh Balitbangkes (Balai Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kesehatan) dengan Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Universitas Indonesia (UI).

Selain CoronaVac Sinovac, ada juga uji coba menggunakan vaksin primer (dua dosis awal) AstraZeneca. Keduanya diujicobakan dengan booster Sinovac, AstraZeneca dan Pfizer.

Pendapat yang menyatakan Sinovac tidak ampuh untuk melawan Omicron, ditemukan oleh penelitian dari University of Hong Kong (HKU) dan Chinese University of Hong Kong.

Baca Juga: Perbaiki Fungsi Liver Penyandang Diabetes, Konsumsi 4 Jenis Makanan Ini