GridHEALTH.id - Setidaknya ada dua warga Prancis yang terinfeksi virus Covid-19 setiap detiknya.
Diwartakan Kontan.co.id dari Reuters (29/12/2021), temuan ini menunjukan bukti bahwa varian Omicron memang sangat menular.
Dalam laporannya disebutkan bahwa ketika varian Omicron menyebar dengan cepat, membuat banyak orang membanjiri pusat tes virus corona.
Selain itu, setiap detik juga dilaporkan ada dua warga Prancis terinfeksi Covid-19.
Menteri Kesehatan Prancis, Olivier Veran mengatakan negaranya kini tengah mengalami tsunami infeksi Covid-19, dengan mencatat 208.000 kasus baru selama 24 jam terakhir, rekor tertinggi nasional sekaligus Eropa.
Menurut data dari Covidtracker.fr, Prancis telah memecahkan rekor kasus harian Covid-19 berulang kali selama beberapa hari terakhir.
Baca Juga: Sering Dikonsumsi, Makanan Ini Ternyata Bisa Sebabkan Seseorang Stres dan Marah
Misalnya pada Selasa (28/12) dengan hampir 180.000 kasus infeksi dan menjadi yang tertinggi untuk sebuah negara di Eropa.
"Artinya, 24 jam sehari, siang dan malam, setiap detik di negara kita, dua orang Prancis terdiagnosis positif virus corona," kata Veran kepada anggota parlemen, seperti dikutip Reuters.
"Kami belum pernah mengalami situasi seperti itu," ungkapnya, menggambarkan peningkatan kasus sebagai sesuatu yang "memusingkan".
Situasi di rumah sakit sudah mengkhawatirkan karena varian Delta, Veran mengungkapkan, meski varian Omicron belum berdampak.
Tapi, pada akhirnya akan terjadi. Flu akan semakin memperumit masalah rumah sakit, tambahnya.
"Untuk Omicron, saya tidak akan lagi berbicara tentang gelombang. Ini adalah gelombang pasang, di mana beberapa gelombang bergabung menjadi satu gelombang besar," ujarnya.
Berkaca pada penjelasan Menkes Prancis tersebut, penting bagi masyarakat mewaspadai penularan varian Omicron tersebut.
Selain mendapatkan vaksin Covid-19 yang ada, masyarakat harus disiplin menjalankan protokol kesehatan (prokes).
Baca Juga: Sering Merasa Kelelahan Setelah Sembuh Dari Covid-19, Ternyata Begini Cara Mengatasinya
Terlebih penularan virus corona ini diketahui sangat sulit diprediksi, siapa saja bisa terkena penyakit tersebut.
Menurut penjelasan di laman who.int (9/7/2020), bahwa Covid-19 ditularkan melalui kontak langsung dengan tetesan pernapasan dari orang yang terinfeksi, baik yang dihasilkan melalui batuk maupun bersin.
Seseorang juga dapat terinfeksi dari dan menyentuh permukaan yang terkontaminasi virus dan kemudian menyentuh wajah mereka misalnya mata, hidung, mulut.
Karenanya menjalankan prokes seperti 5M (Memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan membatasi mobilisasi serta interaksi) tidak boleh diabaikan meski sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua.(*)