Dari apa yang disampaikan Budi Gunawan, mungkin yang dimaksud pemain pengganti di sini adalah banyak orang yang dikarantina saat ini sejatinya mereka tidak melakukan perjalan luar negeri.
Mereka bisa jadi orang suruhan atau bayaran dari pelaku perjalan luar negeri yang tidak mau dikarantina.
Selanjutnya, Budi mengatakan, masih terjadi interakasi antara penghuni karantina dan penghuni dari luar.
Baca Juga: Ketahui Penyebab Sakit Gigi dan Cara Mengatasinya dengan Bahan Alami
Interaksi yang dimaksudnya yakni antara penghuni karantina dan penjual makanan, ojek online (ojol), atau kerabat yang berkunjung ke tempat karantina.
Padahal hal itu seharusnya tidak boleh terjadi. Sebab yang namanya seseorang sedang menjalani karantina, maka dirinya diisolasi, tidak boleh berinterkasi fisik dengan siapapun.
Ada juga pelanggaran protokol kesehatan dengan modus membujuk petugas karantina agar bisa melakukan karantina di rumah.
Budi pun berharap aplikasi Monitoring Karantina Presisi bisa menjadi alat pengawasan pelaku karantina lebih ketat.
“Dengan adanya aplikasi ini semua bisa terpantau secara baik. Saya harapkan semua pos lintas bantas semakin semangat dengan aplikasi ini,” kata dia, dilansir dari Kompas.com (6/1/2022).(*)
Baca Juga: Super Immunity Ada Pada Mereka yang Sudah Divaksin Belum Pernah Terpapar Covid-19