GridHEALTH.id – Sakit kepala merupakan gangguan kesehatan yang umum dialami oleh banyak orang.
Saking umumnya, sekitar 75% orang dewasa yang ada di dunia bahkan pernah mengalami sakit kepala.
Sakit kepala biasanya menimbulkan denyutan yang sangat hebat di bagian kepala.
Biasanya, sakit kepala kondisinya akan membaik setelah beristirahat cukup dan juga meminum obat yang dijual secara bebas di apotek.
Namun, bagaimana kalau sakit kepala terjadi secara terus-menerus, bahkan hampir setiap hari?
Dilansir dari Healthline, sakit kepala yang berkepanjangan disebut juga dengan sakit kepala kronis dan umumnya berlangsung selama 15 hari atau lebih selama satu minggu.
Sakit kepala berkepanjangan bisa terjadi pada usia berapapun, baik orang dewasa ataupun anak-anak.
Tentunya, sakit kepala yang terjadi terus-menerus ini, akan menganggu rutinitas harian dan juga membuat tubuh terasa lemah.
Agar bisa ditangani, perlu dicari tahu apa saja yang menyebabkan sakit kepala berkepanjangan.
Baca Juga: 6 Jenis-jenis Sakit Kepala yang Paling Sering Terjadi dan Penyebabnya
Berikut ini jenis-jenis sakit kepala berkepanjangan yang bisa menganggu aktivitas sehari-hari.
1. Migran kronis
Melansir Cleveland Clinic, migran merupakan gangguan kesehatan episodik, yang berarti ada momen di mana kepala tidak terasa sakit. Namun, ini juga bisa berubah menjadi migrain kronis.
Sebuah studi epidemiologi menemukan, bahwa terdapat 2,5 persen migrain biasa dapat berubah menjadi kronis setiap tahunnya.
Risiko terjadinya perubahan dari migrain biasa menjadi sakit kepala yang berkepanjangan, sering kali dipengaruhi oleh faktor gaya hidup.
Misalnya akibat pemakaian obat sakit kepala yang berlebihan. Minum obat sakit kepala terlalu sering, dapat membuat tubuh beradaptasi dengan obat dan membuatnya tidak efektif dalam menangani gangguan kesehatan ini.
2. Sakit kepala tegang kronis
Sakit kepala berkepanjangan ini awalnya merupakan sakit kepala episodik. Sakit kepala tegang biasanya bergejala ringan hingga sedang dan tidak menganggu keseharian sama sekali.
Melansir Mayo Clinic, sakit kepala tegang kronis nyerinya dapat dirasakan di kedua sisi kepala dan menimbulkan perasaan seperti ditekan.
Baca Juga: Cara Efektif Cegah Sakit Kepala Saat Menjalankan Ibadah Puasa, Tips Dari Ahli
3. Sakit kepala persisten harian baru
Ini merupakan jenis sakit kepala yang terjadi terus-menerus dan dirasakan secara tiba-tiba, tanpa ada tanda.
Kepala akan berdenyut berkepanjangan selama tiga hari ketika jenis sakit kepala ini terjadi.
Kedua sisi kepala dapat terdampak oleh sakit kepala jenis ini dan memiliki gejala penyerta yang hampir sama dengan migrain dan sakit kepala tegang.
Orang yang mengalami sakit kepala ini, juga akan merasakan adanya tekanan di kepala mulai dari ringan hingga sedang.
4. Hemicrania continua
Hemicrania continua adalah jenis sakit kepala berkepanjangan yang khas, namun cukup jarang terjadi.
Hanya satu sisi kepala saja yang terpengaruh dengan jenis sakit kepala ini, denyut keras yang tidak berhenti, dan gejalanya bisa bertambah parah mirip dengan migrain.
Gejala yang khas dari sakit kepala ini, yakni kemerahan pada mata yang letaknya berada di sisi kepala yang sakit, hidung tersumbat, kelopak mata turun, pupil mata menyempit, dan timbul sensasi gelisah.
Baca Juga: Sakit Kepala karena Flu Tak Boleh Diabaikan, Ketahui Cara Mengatasinya Berikut Ini