Find Us On Social Media :

Ibu Alami Sesak Napas Saat Hamil, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Sesak napas saat hamil sering terjadi di trimester kedua dan ketiga.

Dalam posisi ini, tekanan yang diterima oleh diafragma yang membuat ibu hamil akan berkurang, dilansir dari Baby Centre.

Setelah melahirkan, kadar hormon progesteron akan menurun dan ritme pernapasan ibu pun akan kembali normal.

Jika mengalami sesak napas saat hamil, ibu juga tidak perlu khawatir karena kondisi seperti normal dan tidak membahayakan bayi.

Karena, meskipun rasanya sulit bernapas, tapi sebenarnya ibu secara tidak sadar sudah menghirup udara yang lebih, sehingga bayi bisa mendapatkan darah beroksigen yang dibutuhkannya.

Pergi ke rumah sakit

Sesak napas saat hamil memang merupakan hal yang normal, tapi ibu juga harus memerhatikan kondsii tubuh.

Jika ada gejala-gejala lain yang menyertainya, seperti adanya suara saat bernapas atau batuk-batuk, maka lebih baik periksa ke dokter.

Baca Juga: Bahaya Obat Ibuprofen yang Diminum Ibu Hamil, Dapat Pengaruhi Kesuburan Anak di Masa Depan

Karena sesak napas yang terjadi secara tiba-tiba dan disertai dengan gejala yang lain, bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan tertentu.

1. Anemia

Tubuh butuh bekerja ekstra untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi diri sendiri dan bayi, yang terkadang dapat membuat zat besi menurun.

Anemia pada ibu hamil selain membuat sesak napas, juga menyebabkan mudah kelelahan, sakit kepala, dan kulit pucat.