Find Us On Social Media :

Ibu Alami Sesak Napas Saat Hamil, Kapan Harus Periksa ke Dokter?

Sesak napas saat hamil sering terjadi di trimester kedua dan ketiga.

GridHEALTH.idSesak napas bisa terjadi kapan saja, termasuk ketika seorang wanita sedang hamil.

Ketika mengalami sesak napas, ibu hamil mengalami kesulitan untuk bernapas secara normal dan kepanikan yang terjadi malah dapat membuat kondisinya semakin berat.

Melansir The Bump, sesak napas banyak dialami oleh para ibu hamil ketika memasuki usia kandungan trimester kedua.

Penyebab kondisi ini pada dasaranya adalah kadar hormon progesteron yang meningkat selama kehamilan.

Progesteron yang terlalu tinggi, akan merangsang otak untuk memerintahkan paru-paru untuk menghirup lebih banyak udara.

Akibatnya, ibu hamil merasa perlu menghirup udara lebih banyak dan menarik napas dalam-dalam.

Ibu hamil perlu tahu, kalau ini merupakan cara alami beradaptasi selama kehamilan untuk membantu mendapatkan esktra oksigen untuk bayi.

Selain karena perubahan hormon, ibu hamil juga sering sesak napas lantaran ada tekanan dari rahim yang membesar.

Situasi seperti ini, biasanya dialami oleh para ibu hamil ketika usia kandungannya menginjak tiga bulan.

Baca Juga: Tips dari Dokter Kandungan Supaya Ibu Hamil Tetap Bisa Puasa Ramadan

Dampak pada bayi jika ibu sesak napas

Ibu hamil mungkin akan terus mengalami sesak napas hingga menjelang kelahiran, saat bayi sudah bergerak turun ke pinggul.

Dalam posisi ini, tekanan yang diterima oleh diafragma yang membuat ibu hamil akan berkurang, dilansir dari Baby Centre.

Setelah melahirkan, kadar hormon progesteron akan menurun dan ritme pernapasan ibu pun akan kembali normal.

Jika mengalami sesak napas saat hamil, ibu juga tidak perlu khawatir karena kondisi seperti normal dan tidak membahayakan bayi.

Karena, meskipun rasanya sulit bernapas, tapi sebenarnya ibu secara tidak sadar sudah menghirup udara yang lebih, sehingga bayi bisa mendapatkan darah beroksigen yang dibutuhkannya.

Pergi ke rumah sakit

Sesak napas saat hamil memang merupakan hal yang normal, tapi ibu juga harus memerhatikan kondsii tubuh.

Jika ada gejala-gejala lain yang menyertainya, seperti adanya suara saat bernapas atau batuk-batuk, maka lebih baik periksa ke dokter.

Baca Juga: Bahaya Obat Ibuprofen yang Diminum Ibu Hamil, Dapat Pengaruhi Kesuburan Anak di Masa Depan

Karena sesak napas yang terjadi secara tiba-tiba dan disertai dengan gejala yang lain, bisa menjadi tanda dari masalah kesehatan tertentu.

1. Anemia

Tubuh butuh bekerja ekstra untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi diri sendiri dan bayi, yang terkadang dapat membuat zat besi menurun.

Anemia pada ibu hamil selain membuat sesak napas, juga menyebabkan mudah kelelahan, sakit kepala, dan kulit pucat.

2. Masalah kesehatan sebelumnya

Sesak napas saat hamil bisa disebabkan oleh masalah kesehatan yang memang dimiliki oleh ibu, seperti asma.

Jika ibu hamil memang menderita asma, risiko untuk kambuh akan lebih besar dibandingkan jika tetap mengonsumsi obat-obatan.

Selalu pastikan inhaler berada di dekat ibu, baik saat sedang di rumah atau di luar. Ibu juga mungkin akan merasa perlu menggunakan inhaler lebih sering daripada biasanya saat hamil.

Jika ibu merasakan sesak napas yang terjadi tiba-tiba dan semakin parah ketika malam hari, segera lakukan pemeriksaan ke dokter.(*)

Baca Juga: 6 Pengobatan Rumahan Mengatasi Kulit Gatal Selama Masa Kehamilan