Find Us On Social Media :

Muntah Bisa Bikin Puasa Batal, Kenali Penyebab dan 4 Cara Mencegahnya

Hukum muntah membatalkan puasa.

GridHEALTH.idMuntah bukan merupakan hal yang menyenangkan, apalagi jika terjadi saat berpuasa.

Dilansir dari WebMD, muntah merupakan pengosongan perut yang terjadi secara tiba-tiba dan menyebabkan isi perut keluar melalui mulut.

Muntah saat puasa bisa terjadi karena berbagai hal, seperti dehidrasi karena tubuh kekurangan cairan ataupun kadar gula darah yang rendah.

Selain itu, muntah saat puasa juga bisa terjadi ketika GERD (penyakit refluks gastroesofageal) kambuh.

Ketika asam lambung naik ke kerongkongan, akan timbul mual yang tak jarang diikuti dengan muntah.

Kondisi ini juga bisa menyebabkan seseorang merasakan nyeri di dada, mulas, kesulitan menelan makanan, atau merasa ada yang tersangkut di tenggorokan.

Muntah saat puasa menimbulkan pertanyaan tersendiri, apakah ini membatalkan puasa atau tidak?

Melansir laman islam.nu.or.id, muntah saat puasa yang tidak terjadi secara sengaja, puasanya dianggap sah dan tidak batal.

Akan tetapi, jika dari muntah tersebut ada sedikit dari sisa muntah tersebut yang tertelan, maka puasanya pun batal.

Baca Juga: Mengatasi Mual Muntah dengan Perawatan Rumahan, Salah Satunya Tetap Terhidrasi

Dilansir dari Kompas.com, (26/04/2022), mual dan muntah saat puasa bisa dihindari dengan mengubah pola makan ketika waktu berbuka dan sahur.

Berikut ini cara mencegah agar tidak muntah lagi saat puasa.

1. Konsumsi karbohidrat kompleks saat sahur

Ketika sahur, siapkan menu makanan yang mengandung karbohidrat kompleks. Ini karena karbohidrat kompleks membuat pencernaan lebih lambat.

Sehingga menyebabkan perut terasa kenyang lebih lama dan energi pun tetap tersedia sepanjang hari.

Makanan karbohidrat kompleks di antaranya oatmeal dengan susu rendah lemak, roti isi gandum utuh, atau beras merah.

2. Tahan tidak tidur setelah sahur

Langsung tidur setelah sahur dan salat subuh, bukan merupakan kebiasaan yang baik untuk kesehatan.

Kebiasaan ini hanya akan membuat asam lambung kembali naik ke kerongkongan dan memicu terjadinya muntah.

 Baca Juga: Waspadai Pusing dan Muntah yang Disebabkan Infeksi Ginjal, Ini Gejalanya

3. Kurangi konsumsi makanan pedas dan asam

Bagi orang pencinta pedas, melakukan hal ini mungkin akan terasa sulit. Namun, cobalah lakukan selama bulan Ramadan agar tidak muntah saat puasa.

Mengonsumsi makanan yang terlalu pedas dan asam, dapat membuat asam lambung naik dan mengiritasi lambung.

Selain makanan pedas dan asam, hindari juga sahur dengan menggunakan makanan cepat saji yang mengandung banyak gula serta garam dan makanan yang digoreng.

Agar tidak muntah saat puasa, lebih baik sahur dengan mengonsumsi makanan yang diolah dengan cara direbus, dikukus, atau ditumis.

4. Penuhi kebutuhan air putih

Meski sedang berpuasa, jangan lupa untuk memenuhi kebutuhan cairan. Pastikan minum air putih senam hingga delapan gelas setiap harinya.

Ini bisa dilakukan dengan membagi waktu minum air putih, seperti dua gelas saat berbuka, empat gelas pada malam hari, dan dua gelas ketika makan sahur.

Untuk memenuhi kebutuhan cairan, bisa juga dengan memakan buah-buahan dan sayuran yang mengandung air.(*)

Baca Juga: 7 Cara Mengatasi Perut Kembung, Salah Satunya Jalan Kaki Setelah Makan