Jika dikonsumsi dengan cara yang tepat, santan baik untuk jantung, karena bisa meningkatkan kadar kolesetrol baik (HDL).
Namun, jika dikonsumsi terlalu banyak, maka lemak jenuh yang ada dalam santan dapat membuat kadar kolesterol jahat (LDL) naik.
4. Alergi
Alergi kelapa memang jarang terjadi. Namun, beberapa orang mungkin mengalaminya. Jika makan makanan bersantan terlalu banyak, seseorang yang alergi akan mengalami ruam di kulit, sulit bernapas, dan pembengakakan di wajah.
Santan bisa memicu terjadinya alergi, karena mempunyai efek yang sama seperti kacang pohon. Dalam kasus yang ekstrim, mengonsumsi makanan bersantan bisa berakibat fatal.
Baca Juga: Inilah Sederet Manfaat Santan untuk Kesehatan
5. Lemak menumpuk
Tahukah kalau santan mengandung 2,1 gram gula per prosinya. Jika santan ditambahkan ke dalam masakan, maka akdar gulanya akan semakin banyak.
Saat terlalu banyak gula yang dikonsumsi oleh tubuh, membuat hati dipenuhi oleh fruktosa dan membuatnya mengubah gula menjadi lemak. Akibatnya, terjadi penumpukan lemak di perut dan hati.
6. Kesehatan usus terganggu
Baca Juga: Supaya Santan Kelapa Tidak Cepat Basi, Rahasianya ada Diteknik Memeras
Terdapat senyawa monosakarida dan poliol di dalam santan, yang jika dikonsumsi berlebihan bisa menganggu kesehatan usus.
Kandungan gula yang bamyak dalam santan, juga bisa memicu terjadinya malabrsorpsi fruktosa (ketidakmampuan usus menyerap fruktosa), sehingga membuatnya menumpuk di saluran cerna.
Orang yang mengalami ini, akan menunjukkan gejala seperti sakit perut hingga mual dan muntah.
Mengonsumsi makanan bersantan sebenarnya boleh-boleh saja, asal dilakukan dengan cara yang tepat. Jika berlebihan, makanan bersantan bisa menggangu kesehatan.
Baca Juga: Cermati Cara Olah Santan Yang Baik Agar Bisa Makan Sehat Saat Lebaran