GridHEALTH.id - Kejadian ambruknya ruko Alfamart di Kecamatan Gambut, Kalimanatan Selatan menggegerkan pemberitaan nasional, Senin (18/4/2022).
Kejadian ambruknya minimarket ini terjadi jelang waktu berbuka puasa untuk wilayah Banjarmasin dan sekitarnya.
Dilansir dari Kompas.com (19/4/2022), petugas evakuasi gabungan akhirnya berhasil mengeluarkan korban dari reruntuhan yang berjumlah 14 orang setelah berjibaku selama 16 jam.
Sebanyak 10 korban dikeluarkan dengan kondisi selamat sementara 4 sisanya dipastikan meninggal dunia.
Sempat terjadi kesimpangsiuran data, dengan Polda Kalimantan Selatan yang menyebut ada 16 orang yang tertimbun.
Ini berarti mereka masih mencari 2 orang sisanya.
Namun menurut data Tagana (Taruna Siaga Bencana), ada 14 orang yang menjadi korban di reruntuhan Alfamart ambruk tersebut.
Namun terlepas dari itu, bencana seperti peristiwa gedung runtuh tersebut memang tidak dapat diprediksi kejadiannya.
Oleh karena itu, setiap orang harus dibekali pengetahuan tentang pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Baca Juga: Antispasi Gelombang Ketiga, Wisma Atlet Pademangan Tambah 2000 Tempat Tidur
Lantas langkah apa yang harus dilakukan jika kita jadi salah satu korban yang terperangkap dalam reruntuhan bangunan?
Cara Menyelamatkan Diri
Dilansir dari siagabencana.com (3/9/2019), jika kita terperangkap dalam bangunan yang runtuh, berikut langkah-langkah yang bisa dlakukan untuk menyelamatkan diri:
1. Tetap tenang, jangan pernah panik dalam keadaan apapun.
Karena tim penyelamat akan membebaskan kalian.
2. Tetap di lokasi, sampai tim penolong datang.
3. Jangan panik atau berteriak. Sebab, di saat berteriak bisa jadi kita menghirup udara yang penuh debu dan bisa membuat tersedak/tercekat.
4. Untuk memberitahukan keberadaan kepada tim penyelamat, kita bisa menggunakan peluit, senter atau cincin di jemari atau benda keras disekitar.
Misalnya tiuplah peluit berulang-ulang sampai kita merasa atau yakin ada yang membalas tiupan peluit dan menghampiri kita. Hentikan tiupan dan dengarkan arahan tim penyelamat.
Baca Juga: Kondisi Pengungsi Erupsi Gunung Semeru, IDAI; Bantuan Ini Dibutuhkan di Kecamatan Pronojiwo
Selain peluit, bisa juga memanfaatkan lampu senter.
Nyalakanlah senter, arahkan dan gerak-gerakan ke arah atas. Tim penyelamat akan peka terhadap sinar yang bergerak-gerak.
Kemudian bisa juga dengan mengetuk-ngetukkan cincin atau benda keras disekitar ke besi atau benda keras yang bisa menimbulkan bunyi.
Jika kita membawa alat komunikasi (hape atau radio komunikasi), cobalah untuk menghubungi kerabat, beritahu mereka kondisi dan lokasi kita terjebak.
Banyak orang selamat dan segera mendapatkan pertolongan dengan cara-cara ini.
5. Jika kita ditemukan, ikuti arahan tim penyelamat.
Cara cari jalan keluar dalam bangunan yang runtuh
Jika kita terjebak dalam bangunan runtuh dan ingin mencari jalan keluar dari jebakan reruntuhan, ingatlah hal berikut:
- Tetaplah tenang.
Baca Juga: Pasien Stroke dan Penyakit Saraf Baiknya Ikut Puasa Ramadan, Ini Manfaatnya
- Pejamkan mata, hal ini berguna agar mata kita terbiasa dengan kegelapan.
- Tahan nafas sejenak, karena setelah gempa banyak debu yang beterbangan.
- Carilah sumber cahaya, umumnya sumber cahaya berasal dari luar. Gunakan sebagai panduan untuk keluar dari jebakkan.
- Saat kita merayap, hindari memindahkan secara paksa puing atau potongan kayu yang besar, karena kemungkinan benda itulah yang menyangga sehingga terbentuk ruang kosong.
- Bila gempa atau reruntuhan susulan terjadi, segeralah berhenti, dan lindungilah kepala.
- Pasang telinga, karena kemungkinan ada orang yang mencari orang-orang yang terjebak di reruntuhan.
- Jangan lupa, gunakan peluit sebagai tanda bahwa kita masih berada disana atau ketuklah bagian yang keras sehingga orang lain bisa mendengar kita.
Itu dia tips yang bisa kita ikuti ketika terjebak dalam reruntuhan. Semoga membantu.(*)