Hal tersebut dipaparkan oleh Prof Tjandra Yoga Aditama, Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI, yang juga Mantan DirJen Pengendalian Penyakit yang a.l. menangani aspek kesehatan mudik sebelum pandemi, dan Mantan Direktur WHO Asia Tenggata yang a.l. menangani “mass gathering.” Dikutip dari Viva.com (6/05/2022).
Untuk diketahui, jelas Prof Tjandra, penempatan penyakit tertentu di dalam Disease Outbreak News (DONs) justru maksudnya agar dunia mengetahui informasi awal dan menjadi perhatian bersama, belum tentu berarti akan menjadi wabah luas dunia atau tidak.
Jadi bukan untuk menakut-nakuti, membuat resah, dan dimanfaatkan sebagai sebuah bahan berita kecemasan.
Baca Juga: Cara Menentukan Kontrasepsi yang Tepat, Mau yang Modern atau Tradisional?
Penting diingat, menurut Prof Tjandra, jikalau memang ada kasus penyakit apapun di dunia yang tidak seperti biasa maka akan dimasukkan dalam Disease Outbreak News (DONs) oleh WHO.Jadi ini prosedur rutin di WHO untuk menyajikan informasi ke dunia tentang kejadian kesehatan masyarakat yang penting, atau yang berpotensi menjadi hal yang penting.
Dengan demikian diharapkan, tingkat kewaspadaan meningkat, disisi lain negara tentu perlu mengambil langkah antisipasi yang diperlukan dan masyarakat melakukan langkah kewaspadaan. Kewaspadaan KLB Hepatitias Akut MisteriusSementara itu menurut Hanifah, masyarakat harus awere prihal gejala hepatitis akut misterius ini.
Gejalanya antara lain, gangguan saluran cerna, diare, mual, muntah dan sakit perut.
"Ini saja sudah harus berhati-hati, segera bawalah ke puskesmas atau rumah sakit terdekat. Jangan menanti timbul gejala lanjutan seperti kuning," tegas Hanifah."Karena kalau seperti itu akan lebih lambat lagi kita menolongnya. Jika bisa tertolong dengan cepat mudah-mudahan penyakit ini tidak dengan cepat berkembang menjadi buruk," tambah dia.Saat ini Kementerian Kesehatan (Kemenkes) masih melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian Hepatitis Akut misterius ini melalui pemeriksaan panel virus lengkap.
Baca Juga: Efek Menyeramkan Jika Hulu Ledak Nuklir Diledakan, Penyakit Merajela
Juru Bicara Kemenkes Situ Nadia Tarmizi meminta masyarakat berhati-hati selama masa investigasi ini."Selama masa investigasi, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang," kata Nadia dalam keterangan resmi yang diterima.(*)
Baca Juga: Covid-19 Bisa Menyebabkan Otak Menua 20 Tahun, Hasil Studi