GridHEALTH.id - Aritmia adalah gangguan detak atau irama jantung.
Aritmia disebabkan oleh gangguan impuls jantung maupun gangguan penghantaran listrik jantung.
Hal ini dapat terjadi bila sel saraf khusus yang bertugas menghasilkan dan menghantarkan listrik tidak bekerja dengan baik.
Aritmia ini juga dapat terjadi bila bagian lain dari jantung menghasilkan sinyal listrik yang abnormal.
Gejalanya dapat dirasakan ketika jantung berdetak lebih cepat dari normal (takikardia) atau ketika jantung berdetak lebih lambat dari normal (bradikardia).
Jantung yang berdenyut lebih lambat tentu akan mengganggu peredaran darah ke otak. Walhasil penderitanya sewaktu-waktu dapat pingsan tiba-tiba.
Sebaliknya, jika jantung berdenyut terlalu cepat dalam jangka waktu yang lama, maka dapat menimbulkan gejala berdebar, sesak napas maupun nyeri dada.
Dalam jangka panjang aritmia akan mengakibatkan gagal jantung kongestif menetap. Kondisi ini tentunya akan sangat merugikan kesehatan pasien.
Ketahuilah, gagal jantung kongestif adalah kondisi di mana jantung tidak memompa darah yang cukup ke organ tubuh dan jaringan lain.
Baca Juga: Menjelang Tidur Malam Waktu Terbaik Minum Obat Hipertensi, Studi
Normalnya, jantung berdenyut sebanyak 50-90 kali per menit. Saat denyut jantung berdenyut cepat dia akan berdetak hingga 200 kali per menit.
Denyut jantung melambat adalah ketika denyut irama jantung terhitung 40 kali per menit.