Find Us On Social Media :

WHO: Ada 780 Kasus Cacar Monyet di Dunia, Rata-rata Dialami Pria Gay

Cacar monyet banyak diderita LGBT. WHO; Rata-rata dialami pria homo alias gay.

GridHEALTH.id – Kasus cacar monyet atau monkeypox terus bertambah setiap harinya, sehingga menimbulkan kewaspadaan.

Dalam kurun waktu tiga minggu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah melaporkan terdapat 780 kasus cacar monyet di seluruh dunia.

Meningkat tiga kali lipat dari kondisi sebelumnya, yakni 257 kasus cacar monyet. WHO mengatakan, wabah ini menimbulkan risiko kesehatan yang sedang.

Sampai saat ini, cacar monyet sudah terdeteksi di 27 negara di luar Afrika yang menjadi negara endemi.

Dalam update terbaru, WHO mengatakan kasus-kasus baru muncul di luar kasus konfirmasi sebelumnya.

Ini menjadi tanda bahwa ada penularan virus monkeypox yang tidak terdeteksi.

“Sangat mungkin negara lain akan mengindentifikasi kasus dan akan ada penyebaran virus lebih lanjut,” jelas WHO, dikutip dari BBC, Senin (6/6/2022).

Walaupun risikonya saat ini masih terbilang rendah, tapi ke depannya jika terus menyebar maka bisa jadi ancaman kesehatan.

Kasus Pertama Homoseks

Dari kasus pertama di Inggris hingga saat ini, rata-rata terjadi pada pria yang berhubungan seks dengan sesama lelaki atau homoseksual.

Baca Juga: Wabah Cacar Monyet, WHO Tidak Yakin Penyebaran Virus Dapat Dibendung

Namun, tidak ada bukti yang menunjukkan cacar monyet hanya ditularkan dari hubungan seks. Karena siapapun bisa tertular, jika melakukan kontak erat dengan orang terifneksi.

Dilansir dari TASS, Senin (6/6/2022), negara-negara di luar Afrika dengan kasus cacar monyet tertinggi yaitu:

1. Inggris: 207 kasus

2. Spanyol: 156 kasus

3. Portugal: 138 kasus

4. Kanada: 58 kasus

5. Jerman: 57 kasus

6. Prancis: 33 kasus

7. Belanda: 31 kasus

Baca Juga: Cacar Monyet Berpotensi Masuk Indonesia, Pakar Sarankan Karantina

8. Italia: 20 kasus

9. Amerika Serikat: 19 kasus

10. Belgia: 12 kasus

Walaupun negara tetangga seperti Australia dan sudah melaporkan adanya kasus cacar monyet, tapi virus ini tidak terdeteksi di Indonesia.

Indonesia Nihil Cacar Monyet

Juru Bicara Kemenkes Mohammad Syahril menyatakan, kasus cacar monyet di Indonesia sampai sekarang masih nihil.

Tapi, dirinya juga tetap meminta masyarakat agar tetap waspada.

Belakangan hanya ada sedikit orang yang melaporkan merasakan gejala-gejala cacar monyet, sebelum dikonfirmasi terinfeksi.

Gejala umum penyakit ini seperti demam, sakit kepala, bengkak, nyeri punggung, nyeri otot, dan ruam yang berawal dari wajah lalu menyebar ke bagian tubuh lain.

Rata-rata virus monkeypox hilang dengan sendirinya dari tubuh pasien dalam waktu beberapa minggu dan belum ada laporan kematian.

Namun ingat, cacar monyet bisa juga menjadi parah dan menyebabkan kematian seperti di Afrika.(*)

Baca Juga: Tanpa Disadari Virus Cacar Monyet Sudah Lama Menyebar di Inggris