GridHEALTH.id - Saat berhubungan seks, pernahkah kamu mengalami rasa sakit yang luarbiasa? Jika ya, bisa jadi ini merupakan gejala dari suatu masalah.
Istilah medis untuk hubungan seks yang menyakitkan adalah dispareunia, yang didefinisikan sebagai nyeri genital dan terjadi terus menerus atau berulang pada saat sebelum, selama, dan sesudah berhubungan seks.
Disadari atau tidak, banyak wanita mengalaminya dan terjadi karena berbagai alasan, mulai dari masalah struktural hingga masalah psikologis.
Gejala yang mungkin dihadapi adalah:
- Nyeri hanya pada saat penetrasi (proses masuknya penis ke dalam vagina)
- Nyeri saat hendak menggunakan tampon (tabung kecil untuk menampung darah pada saat haid)
- Rasa sakit saat sedang melakukan gerakan keluar masuk pada waktu berhubungan seks
- Rasa nyeri berdenyut yang berlangsung berjam-jam, bahkan setelah berhubungan seks
- Rasa pegal luar biasa.
Baca Juga: 6 Alasan Paling Umum Mengapa Perut Wanita Sakit Setelah Berhubungan Seks
Beberapa penyebab utama yang mempengaruhi terjadinya dispareunia, antara lain:
1. Faktor fisik, yang ditandai dengan rasa sakit saat penetrasi
Sebenarnya tidak semua rasa sakit tergolong ke dalam masalah serius, karena bisa saja ada penyebab lain seperti tidak cukupnya pelumas karena foreplay yang
2. Faktor fisik lain, yang ditandai dengan rasa sakit saat sedang melakukan hubungan seks
Rasa sakit ini biasanya muncul saat penis dan vagina sudah menyatu dan bisa diperburuk dengan posisi bercinta yang tidak tepat.
3. Faktor emosional
Emosi sangat terkait dengan aktivitas seksual, sehingga memiliki peran juga dalam rasa sakit seksual karena membuat seorang wanita sulit untuk rileks.
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi, yaitu;
- Masalah psikologis, seperti stres, kecemasan, depresi yang dapat menyebabkan rasa tidak nyaman
Baca Juga: Ada Lo Orgasme yang Bisa Bikin Sakit Kepala Seperti Dipukul Tongkat Baseball
- Sejarah pelecehan seksual
Riwayat pelecehan seksual juga bisa mempengaruhi timbulnya dispareunia, yang disebabkan dari rasa takut akan berhubungan seksual.
4. Penyakit tertentu
Dispareunia bisa semakin terasa dengan adanya penyakit yang mempengaruhi, seperti penyakit radang panggul, sindrom iritasi usus besar, wasir, kista ovarium, endometriosis, dan lainnya.
Rasa nyeri di awal dan terus terjadi berulang menyebabkan seseorang menjadi takut untuk berhubungan seks.
Hal ini akan membuat seseorang mulai menghindari seks karena mengaitkan rasa sakit saat sedang berhubungan seks.
Bagi penderita dispareunia, bukan hanya rasa sakit yang didapat namun juga kehilangan kenikmatan dari hubungan seks.
Oleh karena itu, penting untuk segera menyelesaikan masalah rasa sakit yang dialami pada saat berhubungan intim atau dispareunia ini.
Dengan demikian seseorang dapat menciptakan kembali kenikmatan seksual, sehingga tidak menghalangi hubungan seksual dengan pasangan yang berkepanjangan.(*)
Baca Juga: Perempuan Perlu Masturbasi Sendiri Untuk Orgasme, Tapi Jika Keseringan Ini Bahayanya Bagi Lelaki