GridHEALTH.id - Menemukan rasa sakit di payudara seringkali membuat banyak wanita menjadi gelisah dan khawatir akan adanya gejala dari salah satu penyakit.
Rasa sakit pada payudara bisa timbul di sebelah kanan maupun sebelah kiri, dan bisa berkisar dari ringan hingga berat.
Rasa sakit yang timbul di payudara, biasanya dipengaruhi oleh jaringan dan organ di bawahnya dan bisa jadi rasa sakit ini akan meluas ke daerah lain di tubuh, begitu sebaliknya rasa sakit dari anggota tubuh lain yang menjalar ke area payudara.
Banyak penyebab dan faktor yang mempengaruhi timbulnya rasa sakit di payudara, bisa jadi payudara kananmu sakit karena adanya pengaruh dari faktor-faktor ini, yaitu:
1. Ketegangan otot - Payudara wanita terdiri dari berbagai jenis jaringan dan otot, maka ketika otot di dalam payudara mengalami tegang tidak heran akan menimbulkan rasa sakit, beberapa yang mempengaruhinya antara lain melempar, mengangkat benda berat, dan menggunakan peralatan berat.
2. Cedera - Cedera yang terjadi pada tulang rusuk atau dada bisa terasa sangat menyakitkan, begitupun dengan lokasi cedera lainnya yang dapat bermanifestasi di bawah salah satu payudara atau di keduanya.
Penyebab cedera pada payudara yang mungkin terjadi adalah pukulan di area dada, terjatuh, dan batuk parah, gejala yang muncul pun mencakup tulang rusuk memar atau patah.
Orang yang habis menjalani operasi juga bisa menjadi penyebab payudara terasa sakit, baik di sebelah kanan atau kiri, maupun keduanya.
3. Siklus menstruasi - Turun naiknya hormon yang terjadi pada siklus menstruasi juga mempengaruhi rasa sakit pada payudara yang juga dapat menyebabkan bengkak dan nyeri tekan, biasanya terjadi sekitar seminggu sebelum menstruasi dan dapat mempengaruhi payudara kanan atau kiri.
Baca Juga: Cegah Sejak Dini, Ini 6 Gejala Kanker Payudara Tidak Boleh Diabaikan
4. Costochondritis atau peradangan tulang rawan di sendi costochondral (daerah tempat tulang rusuk bertemu tulang dada) .
-Gejala utama yang dirasakan adalah nyeri dada di sebelah kanan atau kiri atau kedua sisi, rasa sakitnya bisa terasa menusuk dan bahkan memburuk saat menarik napas dalam-dalam atau batuk.
Umumnya disebabkan oleh cedera dada, aktivitas fisik yang intens, penyakit infeksi di dekat sendi ini, atau batuk berat.
5. Hernia hiatus - Hal ini terjadi saat bagian lambung meluncur ke atas melalui hiatus, yang merupakan lubang di diafragma (lembaran otot besar dan tipis yang memisahkan rongga dada dari perut).
Tidak ada gejala nyata dari hernia hiatus, namun berisiko terjadinya penyakit refluks gastroesofagus (GERD), yang menimbulkan gejala seperti nyeri dada, masalah menelan, maag, sesak napas, mual dan muntah.
6. Batu empedu - Kantung empedu adalah organ tubuh kecil yang berada di sebelah kanan dan berfungsi menyimpan empedu dari hati, jika empedu terlalu banyak kandungan bilirubin atau kolesterol dan tidak dikosongkan dengan benar, maka batu empedu akan terbentuk.
Khusus untuk batu empedu yang menghalangi aliran empedu dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan, yang disebut kolik bilier, biasanya terjadi di bawah payudara kanan dan bisa berlangsung selama beberapa jam.
Komplikasi mungkin juga terjadi selain menyebabkan rasa sakit pada payudara kanan, seperti penyakit kuning (menguning di kulit dan mata), demam, mual dan muntah.
7. Gangguan pleura - Pleura membentuk membran besar dan tipis yang terlipat membentuk dua lapisan, di mana satu lapisan membungkus paru-paru dan lapisan lainnya membungkus bagian dalam rongga dada, ruang antara dua lapisan ini disebut ruang pleura.
Peradangan pada pleura (pleuritis) dapat menyebabkan kedua lapisan saling bergesekan dan menyebabkan nyeri dada tajam saat batuk atau bernapas dalam-dalam, termasuk nyeri di bawah payudara kanan yang tajam.
Baca Juga: Payudara Kendur Bikin Wanita Kurang Percaya Diri, Ini Ciri-cirinya
Gejala yang mungkin ditimbulkan dari gangguan pleura adalah batuk, demam tinggi, kelelahan, sesak napas, menggigil, sesak dada, penurunan berat badan, dan warna kebiruan pada kulit.
8. Sindrom iritasi usus - Disebut juga dengan irritable bowel syndrome (IBS) yang menyebabkan gejala gastrointestinal, seperti sakit perut dan perubahan buang air besar seseorang, yang dapat menyebabkan nyeri dada di sisi kanan.
Gejala yang ditimbulkan cukup bervariasi dan bergantung pada jenis serta tingkat keparahan dari orang ke orang, beberapa gejalanya adalah kembung dan dipenuhi gas, sembelit atau diare, perasaan evakuasi yang tidak lengkap setelah buang air besar, dan feses yang mengandung lendir berwarna keputihan.
9. Pneumonia - Peradangan menular pada kantung udara kecil di paru-paru yang menyebabkan paru-paru terisi cairan disebut dengan penumonia.
Kondisi ini dapat menyebabkan berbagai gejala termasuk nyeri dada yang tajam dan biasanya memburuk dengan pernapasan dalam atau batuk.
Gejala dari radang paru-paru ini adalah demam dan menggigil, batuk terus menerus menghasilkan lendir hijau, kuning, atau berdarah.
Serta mual, kebingungan, kelelahan dan tingkat energi rendah, kehilangan nafsu makan, dan sesak napas atau kesulitan bernapas, gejala ini dapat bervariasi dari ringan hingga berat.
Penyebab paling umum adalah infeksi bakteri, dan bisa juga virus atau jamur, dengan gejala awal bisa mirip dengan flu biasa dan bisa datang tiba-tiba lalu memburuk dalam beberapa hari.
Inilah beberapa faktor yang mempengaruhi payudara bagian kanan terasa sakit.
Namun untuk menentukan penyakit tertentu seseorang harus melihat lebih lanjut dan melakukan pemeriksaan.
Pastikan rasa sakit pada payudara dapat ditangani dengan baik untuk mencegah risiko penyakit yang lebih berat.
Baca Juga: Healthy Move, 9 Latihan Untuk Mengencangkan Payudara Bagi Wanita