Find Us On Social Media :

Fenomena Citayam Fashion Week, Jadi Klaster Baru? Ini Sebabya

Cegah terbentuknya klaster baru Covid-19, penerapan protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dalam fenomena Citayam Fashion Week/SCBD yang tengah menjadi daya tarik.

GridHEALTH.id - Dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat dihebohkan dengan sebuah fenomena baru yang sedang viral terkait pelaksanaan Citayam Fashion Week atau sering disingkat menjadi SCBD (Sudirman Citayam Bojonggede Depok) di kawasan Dukuh Atas.

Di sisi lain, pandemi Covid-19 belum juga usai, bahkan data terakhir menunjukkan jumlah kenaikan kasus yang cukup tinggi per 24 Juli 2022, dengan tambahan kasus harian sebanyak 4.071 kasus baru dan total kasus Covid-19 di Indonesia menjadi 6.168.342 kasus.

Kerumunan masyarakat semakin memadati area ini, dengan antusias yang semakin besar terhadap fenomena Citayam Fashion Week, namun yang mengkhawatirkan adalah kemungkinan terjadinya klaster baru Covid-19 jika tidak diimbangi dengan penerapan protokol Covid-19 yang baik.

Dilihat dari berbagai video dan foto yang tersebar luas di media massa, kerumunan selalu terjadi di pelaksanaan Citayam Fashion Week ini dengan tidak semua remaja dan masyarakat yang mengikuti acara ini selalu menggunakan masker.

Menanggapi kemungkinan terjadinya klaster baru Covid-19 di kawasan Dukuh Atas sebagai pelaksanaan dari fenomena Citayam Fashion Week ini, Wagub DKI Jakarta, Riza Patria mengaku khawatir dengan adanya kerumunan masyarakat di Citayam Fashion Week.

Dilansir dari Media Indonesia (24/07/2022), Wagub DKI Jakarta, Riza Patria mengatakan, "Dua minggu belakangan, ada peningkatan (kasus Covid-19). Kalau remaja ini berkerumun gimana? Berdesakan, ada yang tidak pakai masker. Nanti menimbulkan percepatan Covid-19, karena kerumunan seperti ini."

Oleh karena itu melihat situasi di Citayam Fashion Week yang tidak menutup kemungkinan bisa menjadi klaster baru, Wagub DKI Jakarta ini meresponsnya dengan mempertimbangkan adanya tes usap secara massal sebagai langkah pencegahan. 

Selain itu, terdapat rencana pemindahan lokasi baru para remaja di Citayam Fashion Week selain di kawasan Dukuh Atas ini, seperti di Monas, Senayan, atau Sarinah agar tidak mengganggu fasilitas umum di kawasan tersebut.

Melihat fenomena Citayam Fashion Week ini, pemerintah juga telah mengeluarkan buku panduan mengenai penerapan protokol kesehatan di era pandemi Covid-19 yang dapat diunduh dan dilihat langsung dalam laman satgas perubahan perilaku pandemi Covid-19.

Baca Juga: Bonge Sosok Remaja Viral di Citayam Fashion Week, Dalam Medis Ini Arti Namanya

 Tidak hanya itu, pemerintah melalui Kemenkes RI juga telah menghimbau masyarakat luas untuk selalu menerapkan hidup sehat di tengah kondisi tak menentu selama Covid-19.

Beberapa langkah tersebut, selain penerapan protokol kesehatan, adalah:

1. Makan makanan yang bergizi seimbang dengan nutrisi dan vitamin

2. Rutin melakukan olahraga (seperti kardio atau beban) agar tubuh tetap bergerak setiap harinya, sehingga tidak mudah lelah

3. Suplemen dan vitamin perlu dikonsumsi untuk menambah stamina dan menjaga kebutuhan nutrisi

4. Minum air sebanyak minimal 8 gelas atau lebih per hari, sesuai anjuran dari WHO

5. Selalu mencuci tangan, sebelum dan sesudah berkegiatan

Inilah cara-cara yang bisa mengimbangi fenomena Citayam Fashion Week atau SCBD untuk mencegah kemungkinan terbentuknya klaster baru Covid-19 dari aktivitas ini.

Fenomena Citayam Fashion Week menjadi salah satu sarana berekspresi remaja Indonesia, namun di tengah pandemi Covid-19 semua orang bertanggung jawab untuk menekan kenaikan angka kasus Covid-19 dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dan menerapkan hidup sehat di tengah kondisi tak menentu agar tidak berakhir buruk dengan terbentuknya klaster baru Covid-19.

Baca Juga: Cara Daftar dan Gunakan Pcare BPJS Kesehatan, Cukup 1 Klik di Sini