GridHEALTH.id - Fenomena Citayam Fashion Week sedang menarik perhatian masyarakat luas. Kawasan Dukuh Atas, Sudirman, Jakarta Pusat pun ramai didatangi.
Awalnya memang hanya ada segelintir anak-anak remaja dari wilayah Citayam, Bojong Gede, dan Depok yang menyambangi kawasan tersebut.
Namun kini, tempat yang dijuluki dengan SCBD (Sudirman, Citayam, Bojong Gede, dan Depok) itu didatangi oleh masyarakat dari berbagai wilayah lain.
Alasan mereka datang bermacam-macam, mulai dari membuat konten untuk media sosial, nongkrong bersama teman, atau hanya sekadar ingin tahu situasi tempat yang sedang viral.
Tingginya antusias orang-orang ke lokasi Citayam Fashion Week, menimbulkan kerumunan yang berisiko menjadi klaster Covid-19 baru.
Padahal belakangan ini kasus Covid-19 sedang mengalami peningkatan. Dari laman covid19.go.id, Minggu (24/7/2022), ada 4.071 kasus baru.
DKI Jakarta hingga saat ini masih menjadi wilayah dengan kasus Covid-19 aktif tertinggi yakni 20.360.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencena melakukan tes usap atau swab test massal pada orang-orang yang nongkrong di Citayam Fashion Week.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, tes usap massal di Citayam Fashion Week adalah hal yang perlu dilakukan untuk menekan penularan Covid-19.
Baca Juga: Fenomena Citayam Fashion Week, Jadi Klaster Baru? Ini Sebabya
"Saya kira ini usulan yang baik, ke depan bisa kita lakukan," ujarnya di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (24/7/2022).
Rencana tes usap massal yang dilakukan di Citayam Fashion Week, muncul karena padatnya aktivitas masyarakat di sana.