Find Us On Social Media :

Sariawan di Tenggorokan ada Risiko Kematian Karena Napas Tertutup

Sariawan di tenggorok tidak boleh dianggap remeh, dianjurkan segera periksaakan ke dokter. Berbahaya.

GridHEALTH.id - Sariawan tidak hanya muncul di bibir, gusi, dan mukosa mulut.

Sariawan pun bisa muncul di tenggorok.

Asal tahu saja, jangan angap enteng sariawan, sariawan dapat menyebar ke bagian tubuh manapun, termasuk paru-paru, hati dan kulit.

Kondisi tersebut memang lebih sering terjadi pada orang dengan kanker, HIV atau kondisi lain yang melemahkan sistem kekebalan.

Kali ini GridHEALTH.id akan membehas mengenai sariawan di Tenggorok.

Sariawan bisa muncul di tenggorok ketika ada luka atau infeksi bakteri, jamur, atau virus.

Sariawan di tenggorok Seperti sariawan di mulut, bentuknya berupa luka kecil berbentuk bulat berwarna keputihan di tengah dan kemerahan di bagian luar.

Rasa sakit bahkan bisa muncul ketika berbicara. Dalam beberapa kasus, sariawan ini disertai demam, tidak enak badan, dan benjolan di leher.

Bila sariawan sangat besar dan butuh waktu lama untuk sembuh, bisa jadi ada penyakit yang lebih serius seperti AIDS atau kanker.

Jika ada sariawan di tenggorok, akan timbul rasa sakit saat menelan. Tidak hanya menelan makanan, saat minum pun tenggorokan terasa sakit. Dikarenakan jaringan yang terluka atau terinfeksi akan membengkak sehingga menjadi seperti benjolan.

Hati-hati sariawan di tenggorok bisa berisiko jalan napas tertutup, sehingga dapat menyebabkan kematian.

Baca Juga: Pilihan Terbaik Obat Kutil Kelamin Bahan Alami dan Salep di Apotik

Karena itu, penting untuk memeriksakan diri ke dokter bila menduga ada sariawan pada tenggorok.

Dokter akan melakukan pemeriksaan dan memberikan penanganan yang tepat sesuai dengan hasil diagnosis, termasuk mengidentifikasi apa penyebabnya.

Penyebab Sariawan di Tenggorok

Tidak bisa dipastikan penyebab sariawan di tenggorok. Sebab penyababnya banyak.

* Sistem kekebalan melemah, terutama jika menderita herpes, karena virus mungkin telah

* Infeksi lapisan mulut dan tenggorokan

* Makanan asam, seperti nanas atau tomat

* Masalah perut, seperti refluks asam

* Kekurangan vitamin B kompleks, asam folat atau mineral seperti zat besi

* Radang amandel

* Aphthous stomatitis, luka di bagian bawah gusi, biasanya pada anak-anak

Baca Juga: 6 Jenis Kutil yang Tumbuh di Kulit, Ada yang Nyeri Hingga Bikin Risih

* Kanker tenggorokan

* Infeksi HIV/AIDS

Gejala Sariawan di Tenggorok

Ada berbagai gejala sariawan di tenggorokan yang tidak sama antara satu orang dan orang lain. Gejala juga dipengaruhi faktor penyebab sariawan. Contohnya:

* Sakit tenggorokan * Demam dan menggigil * Nyeri sendi * Kesulitan/sakit saat menelan * Regurgitasi asam lambung * Nyeri dada atau dada seperti terbakar * Merasa seperti ada benjolan di tenggorokan * Mual * Muntah dengan atau tanpa darah * Sensasi tersedak * Perubahan suara * Sering batuk * Lidah terasa asam atau pahit * Sakit telinga.

Cara Mengatasi Sariawan di Tenggorokan

Mengatasi sariawan di tenggorokan bisa secara mandiri di rumah ataupun dengan bantuan dokter di rumah sakit.

Tapi sebaiknya berkonsultasi dengan dokter agar mendapat diagnosis dan obat yang tepat. Dokter bisa sekaligus menemukan dan menangani penyebab sariawan yang dialami.

Obat yang diresepkan dokter di antaranya:

* Antivirus, antibiotik, dan antijamur * Penghilang rasa sakit seperti parasetamol dan ibuprofen * Obat kumur untuk meredakan ketidaknyamanan * Obat asam lambung.

Jika sariawan sangat besar dan tak kunjung sembuh, dokter mungkin perlu melakukan operasi untuk mengatasi sariawan.

Baca Juga: Lakukan Gerak Titik Pijat Akupresur Agar Tidur Cepat dan Nyenyak, Rasakan Manfaatnya!

Sariawan di Tenggorok Bisa Dicegah

Untuk mencegah sariawan di tenggorokan, harus rajin menjaga kebersihan. Terutama kebersihan tangan dan mulut.

Bila merasa ada gejala sariawan pada tenggorokan, bisa melakukan sejumlah hal ini untuk mencegahnya makin parah:

* Membilas mulut dengan obat kumur setelah menyikat gigi untuk membantu menghilangkan bakteri dan membersihkan mulut

* Kurangi atau berhenti makan makanan asam seperti lemon, nanas, tomat, dan jeruk karena keasaman meningkatkan rasa sakit

* Makan lebih banyak makanan kaya vitamin B kompleks, asam folat, dan zat besi seperti pisang, mangga, yogurt rendah lemak, atau jus apel

* Berkumur dengan air hangat dan garam atau hidrogen peroksida yang diencerkan di dalam air.

* Gargel/Cairan ini bersifat antiseptik dan bisa membersihkan area mulut.

* Menggunakan sikat gigi dengan bulu lembut,

* Jangan menggunakan produk kebersihan mulut yang mengandung sodium lauryl sulfate karena bisa mengikis lapisan mulut.(*)

Baca Juga: Manfaat Bekam Bagi Penyandang Hipertensi, Atasi dengan Cepat!