GridHEALTH.id - Vaksin booster sudah menjadi syarat perjalanan menggunakan transportasi umum.
Naik pesawat ataupun kereta, jika belum menerima vaksin booster maka calon penumpang tidak diperkenankan untuk berpergian.
Jika hendak melakukan perjalanan, sebaiknya vaksin booster dilakukan dua hari sebelum keberangkatan.
Penyuntikan vaksin booster pun bisa dilakukan di berbagai tempat, tak hanya fasilitas kesehatan saja seperti rumah sakit atau puskesmas.
Jenis vaksin Covid-19 yang digunakan untuk booster antara lain AstraZeneca, Moderna, dan Pfizer. Nantinya akan disesuaikan dengan vaksinasi primer.
Tekanan darah tinggi vaksin booster
Sebelum menerima vaksin booster, peserta vaksinasi akan diminta untuk mengikuti skrining kesehatan terlebih dahulu.
Skrining kesehatan ini biasanya meliputi pengecekan suhu tubuh, reaksi terhadap vaksin Covid-19 sebelumnya, gula darah, dan tekanan darah.
Mengutip Sehat Negeriku (15/02/2022), Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dr. Siti Nadia Tarmizi, M. Epid, pada awal program vaksinasi menyebutkan tekanan darah penerima vaksin tidak boleh tinggi.
Menurutnya, batasannya adalah 180 per 110. Jika lebih dari itu, maka vaksin booster tidak bisa dilakukan.
Akan tetapi, apabila di bawah atau kurang dari 180 per 110, vaksin booster tetap boleh diberikan.
Baca Juga: Demam Tinggi Setelah Vaksin Booster, Perlu Langsung Periksa ke Dokter?