Find Us On Social Media :

Masih Ingat Matthew White? Meninggal Setelah Berjuang Melawan Diabetes, Orangtua Harus Tahu 6 Hal Ini

Aktor cilik Matthew White mengembuskan napas terakhir akibat diabetes

GridHEALTH.id - Pentingnya para orangtua memperhatikan kesehatan anak, salah satunya penyakit diabetes.

Aktor cilik Matthew White meninggal dunia pada Minggu (23/01/2022) pukul 20:00 WIB.

Sang manajer, Oki Hartanto mengatakan Matthew White meninggal dunia bukan karena covid-19.

Oki menyebut, sebelum Matthew White meninggal dunia, ia dikabarkan sempat sakit diabetes.

"Ada penyakit lama, diabetes. Jadi bukan karena Covid," kata Oki dikutip dari Kompas.com, Senin.

Oki mengatakan Matthew White memang sudah mengidap diabetes sejak lama.

Bahkan, Matthew White sudah memiliki riwayat diabetes sebum masuk manajemen.

"Dari sejak kenal menjadi talent kami (jadi sebelum film Danur 2) tayang, Matt sudah ada riwayat diabetes. Sebelum kami kenal sudah ada riwayat, jadi sebelum 2018 sudah ada," ungkap Oki.

Untuk diketahui, Matthew White dikenal sebagai pemeran Hendrick dalam film Danur yang dibintangi Prilly Latuconsina.

Sebagian orang tentunya bertanya-tanya soal penyakit yang satu ini.

Pasalnya, diabetes jadi salah satu penyakit yang sering diidap oleh orang dewasa.

Baca Juga: Perlu Diwaspadai! Gejala Diabetes Bisa Dilihat dari Kondisi Mata

Diabetes pada Anak

Namun ternyata, diabetes justru juga bisa dialami oleh anak-anak.

Diabetes anak-anak, yang sekarang sering disebut sebagai diabetes tipe 1, adalah bentuk diabetes yang jarang terjadi yang ditandai dengan kegagalan pankreas untuk memproduksi insulin karena kelainan pada sistem kekebalan tubuh.

Diperkirakan hanya terdapat 5% dari pasien diabetes yang menderita kondisi ini.

Pankreas bertugas untuk memproduksi insulin.

Namun, dalam kasus diabetes anak-anak, sistem kekebalan menyerang sel pada pankreas, sehingga fungsi pankreas terganggu.

Tanpa insulin, kadar gula darah dapat meningkat, menyebabkan berbagai komplikasi, seperti kerusakan organ lainnya.

Sebagai orang tua, penting untuk mengenali berbagai risiko dan gejala diabetes pada anak agar kondisi ini tidak terlambat ditangani oleh dokter.

Penyebab diabetes pada anak

Ilmuwan, peneliti, dan dokter tahu bahwa diabetes anak-anak disebabkan oleh kelainan pada sistem kekebalan tubuh.

Namun, mereka belum menetapkan alasan mengapa sistem kekebalan tubuh menyerang pankreas.

Kemungkinannya adalah terdapat bakteri berbahaya atau virus dan struktur genetik penderitanya. 

Baca Juga: Demi Turunkan Berat Badan, Elon Musk Ternyata Mengonsumsi Obat untuk Penyandang Diabetes, Apa itu Wegovy?

Diabetes anak-anak mustahil untuk dihindari, karena penyakit ini dapat merupakan bawaan atau pasien memiliki gen tertentu yang menyebabkan kemunculan penyakit.

Para peneliti juga percaya bahwa diabetes remaja mungkin dipicu oleh faktor tertentu, seperti virus, pola makan anak, dan rendahnya kadar vitamin D.

Perlu diwaspadai, ada beberapa gejala diabetes yang terjadi pada anak.

1. Banyak makan

Anak dengan DM akan merasakan lapar terus-menerus meski baru selesai makan.

Rasa lapar ini didorong oleh jumlah insulin yang tidak memadai sehingga gula tidak dapat diolah menjadi energi;

2. Banyak minum

Anak akan merasa haus terus-menerus karena ketidakmampuan tubuh memproduksi hormon insulin sehingga tubuh mengalami dehidrasi

3. Banyak kencing dan mengompol

Rasa haus yang menyebabkan anak selalu minum tidak diimbangi dengan kemampuan tubuh untuk menyerap cairan dengan baik.

Anak dengan DM akan lebih sering buang air kecil dari pada frekuensi normal, terutama di malam hari.

Baca Juga: Kesalahan Cek Gula Darah Mandiri Penyintas Diabetes Ada 3, Ini yang Benarnya

4. Penurunan berat badan yang drastis dalam 2-6 minggu sebelum terdiagnosis

Meski anak sering minta makan, tetapi tubuhnya tidak bertambah gemuk, melainkan cenderung kehilangan berat badan dalam jumlah yang cukup signifikan.

Hal ini diakibatkan oleh ketidakmampuan tubuh dalam menyerap gula darah dalam tubuh sehingga menyebabkan jaringan otot dan lemak menyusut.

5. Kelelahan dan mudah marah

Tubuh anak yang tidak mampu menyerap gula dari makanan membuatnya kekurangan energi sehingga mudah merasa lelah.

Anak juga akan mengalami gangguan perilaku dan perubahan emosi menjadi cepat marah dan murung.

6. Sesak napas, dehidrasi, syok dan napas berbau keton.

Tes gula darah merupakan pemeriksaan yang mutlak akan dilakukan untuk mendiagnosis diabetes tipe 1 atau tipe 2.

Hasil pengukuran gula darah akan menunjukkan apakah seseorang menderita diabetes atau tidak.

Dokter akan merekomendasikan pasien untuk menjalani tes gula darah pada waktu dan dengan metode tertentu.

Baca Juga: Istilah Diabetes Kering dan Diabetes Basah, Apa Perbedaan Sebenarnya?