GridHEALTH.id - Mengetahui faktor risiko kanker paru akan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyakit ini.
Kanker paru adalah penyakit yang berawal saat sel-sel abnormal tumbuh di paru dan membentuk tumor.
Ini bisa dibilang cukup mematikan, karena faktanya dari GLOBOCAN 2020, di Indonesia ada sekitar 30.843 kasus kematian karena penyakit ini.
Karena keganasan tersebut, kanker paru pun menempati posisi pertama penyebab kematian akibat kanker di Indonesia maupun dunia.
Apa saja risiko kanker paru-paru?
Memahami pemicu dari terjadinya kondisi ini, akan membantu deteksi dini yang utamanya melalui skrining kesehatan.
Adapun faktor risiko penyebab kanker paru di antaranya berikut.
1. Merokok
Dilansir dari Cancer Researsch UK, risiko kanker paru meningkat seiring dengan durasi dan jumlah rokok, tapi yang paling berperan adalah durasinya.
Misalnya orang merokok satu bungkus per hari selama 40 tahun lebih, maka risiko mengalami penyakit ini akan lebih tinggi dibanding yang durasinya lebih rendah.
Risikonya akan jauh lebih tinggi apabila sudah menjalani kebiasaan ini sejak usia muda.
Baca Juga: Disebut Mematikan, Ketahui Gejala Awal dan Penyebab Kanker Paru
2. Paparan saat bekerja
Risiko kanker paru selanjutnya adalah paparan terhadap zat karsinogenik atau yang bersifat menyebabkan kanker saat bekerja.
Contohnya saja sering terpapar asbes, di mana riset menunjukkan bahwa kematian akibat kanker paru pada para pekerja meningkat sebesar 77%.
Kematian yang disebabkan oleh penyakit ini sekitar 19-26 kali lebih tinggi pada yang terpapar asbes dan merokok, daripada mereka yang terpapar tapi tidak merokok.
3. Pengaruh lingkungan
Melansir John Hopkins Medicine, gas radon yang ada di sekitar penyebab utama terjadinya penyakit ini pada orang yang tidak pernah merokok.
Namun tentunya, bagi mereka yang merokok dan terpapar oleh zat berbahaya di lingkungan, maka risiko kanker paru juga akan tetap tinggi.
4. Riwayat keluarga
Riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko seseorang terkena kanker paru dan akan berlipat ganda, apabila terpapar oleh faktor lain.
Bila mempunyai anggota keluarga yang mengalami penyakit serupa, maka risikonya akan dua kali lipat. Ini bisa menjadi lebih tinggi bila anggota keluarga inti juga mengalaminya.
Dalam keluarga dengan riwayat kanker ini, tidak ada rokok yang aman atau tingkat paparan merokok yang aman. (*)
Baca Juga: Fakta Kanker Paru Usia Lanjut, Banyak yang Tak Dapat Pengobatan Tepat