Hari Kesehatan Nasional, Menjaga Pola Hidup Sehat Bagi Penderita Diabetes

Baca Juga: Kanker Usus Besar Serang Usia Muda, Ini Gejala dan Cara Mencegah

3. Periksa kadar gula darah secara teraturUntuk pasien diabetes, kadar gula darahlah yang mengungkapkan apakah dia memiliki kadar gula darah yang tinggi (hiperglikemia) atau kadar gula darah rendah (hipoglikemia) dalam darah. Keduanya sangat berbahaya.

Cara terbaik untuk memeriksa kadar gula darah  secara berkala adalah dengan memiliki glukometer.

Periksakan HbA1C dua kali setahun. HbA1C (Hemoglobin A1C) adalah tes darah sederhana yang mengukur seberapa baik diabetes Anda dikelola dari waktu ke waktu. \

Ini bertujuan untuk mengukur kadar gula darah rata-rata dan untuk melihat apakah itu tetap dalam kisaran yang diperlukan.

Penting untuk melakukan tes ini dua kali setahun atau seka li dalam tiga bulan tergantung pada seberapa baik diabetes kita dikendalikan.4. Biasakan minum obat secara teraturKepatuhan terhadap obat yang diresepkan pada jumlah dan jadwal yang disarankan penting untuk memiliki kontrol diabetes yang baik. Obat yang hilang dapat meningkatkan risiko menderita beberapa komplikasi kesehatan terkait diabetes.Seiring dengan modifikasi gaya hidup dan olahraga teratur, disarankan untuk menambahkan formula khusus diabetes ke dalam rencana diet.

Carilah formula yang dirancang dengan bahan-bahan khusus seperti karbohidrat kompleks, vitamin, dan antioksidan, untuk membantu mengatur pelepasan glukosa secara stabil.

Idealnya, formula harus disertakan dalam sarapan, makan siang, atau makan malam sebagai pengganti makanan sebagian di salah satu makanan  yang dimodifikasi. Ini membantu menjaga glukosa darah dan berat badan tetap terkendali.5. Kurangi berat badan ekstra itu

Baca Juga: Ingin Segera Berhenti Merokok, Stop Mengkonsumsi Minuman Ini

Baca Juga: Jangan Suka Cabuti Bulu Hidung, Bisa Begini Akibatnya Di Luar Dugaan

Obesitas adalah salah satu faktor mitigasi diabetes yang paling penting. Obesitas juga menyebabkan kadar kolesterol meroket, meningkatkan kemungkinan penyakit jantung. (*)