Ketika sel-sel otak mati karena kerusakan, mereka tidak akan beregenerasi.
Kerusakan sel otak yang parah dapat mengakibatkan cacat fisik, mental, dan berbasis tugas.
Pengobatan dan perawatan dokter diperlukan untuk mencegah kerusakan pendarahan otak semakin parah.
Peluang kesembuhkan mereka yang mengalami pendarahan otak seperti dialami Indra Bekti, melansir laman WebMD (14/9/2020), tergantung pada ukuran perdarahan dan jumlah pembengkakan.
Dengan perawatan yang tepat dan segera, berapa pasien dapat sembuh total.
Baca Juga: BMKG Wanti-wanti Masyarakat yang Tinggal di 20 Daerah Ini, Bersiap Hadapi Cuaca Buruk
Namun, ada juga yang mengalami komplikasi seperti stroke, kehilangan fungsi otak, sampai kejang.
Orang yang mengalami pendarahan otak yang tidak mendapatkan pertolongan medis cepat dan tepat dapat meninggal dunia.
Untungnya Indra Bekti langsung mendapat pertolongan medis yang seharusnya didapatkannya di rumah sakit.
Untuk itu, ketika seseorang mendapati gejala pendarahan otak, segera bawa penderita ke rumah sakit agar segera mendapat bantuan medis, seperti yang dialami Indra Bekti.
Supaya kasus pendarahan otak bisa segera ditangani, kita tahu gejala seseorang mengalami pendarahan otak.
Baca Juga: 6 Minuman Penambah Energi di Pagi Hari, Hindari 8 Jenis yang Bisa Menguras Energi
Gejala pendarahan otak sendiri bisa bermacam-macam. Semuanya tergantung pada lokasi pendarahan, tingkat keparahan pendarahan, dan jumlah jaringan yang terkena.- Kelemahan pada lengan atau kaki- Mual atau muntah- Kewaspadaan berkurang; kelesuan- Perubahan dalam penglihatan- Kesemutan atau mati rasa- Kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan- Kesulitan menelan- Kesulitan menulis atau membaca- Hilangnya keterampilan motorik halus, seperti tremor tangan- Kehilangan koordinasi
Baca Juga: Keluar Darah Saat Buang Air Kecil, Bisa Jadi Tanda Penyakit Ginjal Serius
- Kehilangan keseimbangan- Indera perasa yang tidak normal- Penurunan kesadaran. (*)
Baca Juga: Penyalahgunaan Surat Sakit Dokter Bisa Terancam Penjara 4 Tahun