GridHEALTH.id - Obat topikal yang dioleskan ke kulit, merupakan jenis yang paling banyak digunakan untuk mengatasi kurap.
Kurap merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh pertumbuhan jamur yang terjadi secara berlebihan.
Menyebabkan muncul bercak kemerahan pada bagian kulit tertentu, yang disertai dengan rasa gatal.
Biasanya kurap diobati dengan obat anti jamur topikal yang berbentuk krim atau salep, lotion, dan bedak.
Mengutip Medical News Today, salep untuk kurap biasanya mengandung bahan aktif seperti Clotrimazole, Miconazole, dan Terbinafine.
Baca Juga: Jangan Salah, Bukan Lari Olahraga yang Bisa Banyak Bakar Kalori
Seseorang yang mengalaminya, perlu rutin mengoleskan obat tersebut ke kulit selama 2 hingga 4 minggu untuk menghentikan jamur berkembangbiak.
Adakah Obat Kurap yang Diminum?
Jawabannya, ada. Dalam beberapa kondisi, obat topikal tidak bisa bekerja dengan baik, sehingga dokter akan meresepkan obat oral.
Dilansir dari WebMD, jenis obat kurap yang diminum ini biasanya juga diberikan jika infeksi jamur terjadi di tempat yang tidak bisa diobati menggunakan salep, seperti kurap di kulit kepala.
Obat oral ini setidaknya harus dikonsumsi selama 1 hingga 3 bulan.
Berikut beberapa jenis obat yang biasa diresepkan.
Baca Juga: Subvarian XBB.1.5 Dominasi Kasus Covid-19 di AS, Penularannya 120 Persen Lebih Cepat
1. Terbinafine
Selain dalam bentuk salep, zat aktif ini juga ditemukan dalam obat anti jamur yang diminum.
Seseorang yang terkena ringworm, harus rutin meminumnya sekali sehari selama 4 minggu.
Ada beberapa efek samping yang mungkin dirasakan seperti mual, diare, gangguan pencernaan, dan ruam. Tetapi, kondisi ini hanya terjadi sementara.
2. Griseofulvin
Ini adalah obat kurap yang diminum selanjutnya, diminum rutin selama 8 hingga 10 minggu. Efek sampingnya yaitu mual, muntah, diare ringan, sakit kepala, dan gangguan pencernaan.
Griseofulvin tidak disarankan untuk ibu hamil atau yang sedang menjalankan program hamil, karena berisiko menyebabkan cacat lahir.
Baca Juga: Sudah Pakai Salep Kurap Masih Muncul Juga, Hindari 5 Jenis Makanan Ini
3. Itraconazole
Obat ini berbentuk pil yang harus diminum selama 7 atau 15 hari. Itraconazole tidak boleh dikonsumsi oleh anak-anak, lansia, atau pengidap penyakit hati yang parah.
Saat meminumnya, mungkin akan merasakan sensasi mual, ingin muntah, mengalami gangguan pencernaan, diare, atau sakit kepala.
Jangan ragu untuk pergi ke dokter, jika kondisinya tidak kunjung membaik meski sudah mengikuti perawatan sesuai yang direkomendasikan.
Perawatan di Rumah
Selain dengan mengonsusmi obat kurap yang diminum, sejumlah hal juga perlu diperhatikan saat mengalami penyakit kulit ini.
* Selalu cuci tangan setelah menyentuh bercak dan sebelum melakukan kontak dengan orang lain
* Cuci seluruh peralatan yang digunakan, mulai dari baju hingga handuk dengan air panas
Baca Juga: 5 Jenis Obat Herbal Penurun Asam Urat Tinggi dan Pantangannya, Nyeri pun Hilang
* Mandi setelah olahraga dan gunakan pelindung kaki bila mandi di tempat umum
* Periksakan hewan peliharaan terkait infeksi jamur. (*)
Baca Juga: 5 Rekomendasi Obat Kurap di Apotek yang Efektif dan Aman Digunakan