GridHEALTH.id - Belakangan, Hugh Jackman baru saja membagikan kondisi kesehatannya.
Dalam unggahan terbaru di Instagramnya, aktor The Greatest Showman tersebut tengah menjalani berbagai pemeriksaan medis.
Hugh Jackman menunjukkan dirinya memakai perban di ujung hidungnya.
Ia mengatakan dokternya mencurigai adanya beberapa hal yang bisa menjadi karsinoma sel basal.
Karsinoma sel basal adalah non-melanoma - yang berarti jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyebar menjadi kanker, dan disebabkan oleh paparan sinar matahari atau kebiasaan berjemur yang berlebihan.
Pria berusia 54 tahun tersebut menyebut jika karsinoma sel basal merupakan hal yang paling tidak berbahaya di dunia kanker kulit.
Kendati demikian, ia berharap pengalamannya tersebut menjadi pelajaran.
Terutama pemakaian sunscreen dengan SPF tinggi yang perlu dilakukan selama melakukan kegiatan.
"Tolong pakai tabir surya, itu tidak sepadan, tidak peduli seberapa besar kamu menginginkan kulit kecokelatan. Percayalah padaku!" tandasnya.
Hugh Jackman pernah menjalani operasi pengangkatan kanker kulit pertamanya pada tahun 2013, dan sejak itu telah menjalani setidaknya enam prosedur serupa.
Latar belakangnya yang berasal dari Australia agaknya berpengaruh akan kondisi kesehatannya itu.
Baca Juga: Kurap di Kulit Muncul Lagi, Pakai 3 Bahan Alami Ini untuk Menghilangkannya
Karsinoma sel basal ini tentunya cukup asing didengar oleh banyak orang.
Maka dari itu, penting untuk mengetahui tentang karsinoma sel basal yang dialami oleh Hugh Jackman ini.
Mengenal Karsinoma Sel Basal
Melansir dari mayoclinic.org, karsinoma sel basal adalah jenis kanker kulit.
Karsinoma sel basal dimulai pada sel basal, sejenis sel di dalam kulit yang menghasilkan sel kulit baru saat yang lama mati.
Karsinoma sel basal sering muncul sebagai benjolan yang agak transparan pada kulit, meski bisa berbentuk lain.
Karsinoma sel basal paling sering terjadi pada area kulit yang terpapar sinar matahari, seperti kepala dan leher.
Sebagian besar karsinoma sel basal diduga disebabkan oleh paparan jangka panjang terhadap radiasi ultraviolet (UV) dari sinar matahari.
Menghindari sinar matahari dan menggunakan tabir surya dapat membantu melindungi dari karsinoma sel basal.
Penyebab Munculnya Karsinoma Sel Basal
Karsinoma sel basal terjadi ketika salah satu sel basal kulit mengalami mutasi pada DNA-nya.
Sel basal ditemukan di bagian bawah epidermis – lapisan terluar kulit. Sel basal menghasilkan sel kulit baru.
Saat sel-sel kulit baru diproduksi, mereka mendorong sel-sel tua ke permukaan kulit, di mana sel-sel tua mati dan terkelupas.
Baca Juga: 4 Makanan Pantangan Penderita Kurap, Hindari Agar Cepat Sembuh
Proses pembuatan sel kulit baru dikendalikan oleh DNA sel basal.
DNA berisi instruksi yang memberi tahu sel apa yang harus dilakukan.
Mutasi memberitahu sel basal untuk berkembang biak dengan cepat dan terus tumbuh ketika biasanya mati.
Akhirnya sel-sel abnormal yang terakumulasi dapat membentuk tumor kanker lesi yang muncul di kulit.
Karsinoma sel basal paling sering muncul di area tubuh yang terpapar sinar matahari, dan lengan.
Pengobatan Karsinoma Sel Basal
Pada karsinoma sel basal ini, ada beragam pilihan pengobatan yang bisa dilakukan.
Melansir dari clevelandclinic.org, inilah beberapa pengobatan untuk karsinoma sel basal:
1. Elektrodesikasi dan kuretase
2. Operasi
3. Cryotherapy atau cryosurgery (membekukan benjolan)
4. Kemoterapi
Baca Juga: Kurap Pada Bayi Mirip Penyakit Kulit Lain, Ini Cara Membedakan dan Mengobatinya
5. Terapi fotodinamik (PDT
6. Terapi laser
Dokter akan memilih opsi perawatan terbaik untuk pasien.
Ada sebagian diagnosis dengan mempertimbangkan kesehatan secara keseluruhan, usia, lokasi kanker, dan ukuran BCC.
Baca Juga: Berbahayakah Kurap di Selangkangan yang Dibiarkan? Cek Penjelasannya!