Find Us On Social Media :

Apakah Sering Marah Jadi Pertanda Kesehatan Mental yang Buruk? Inilah Penjelasannya

Inilah yang terjadi ketika seseorang sering marah-marah

Anak-anak dengan ODD seringkali mudah terganggu oleh orang lain, sehingga mungkin menantang dan argumentatif.

5. Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar adalah gangguan otak yang menyebabkan perubahan dramatis dalam suasana hati.

Pergeseran suasana hati yang intens ini dapat berkisar dari mania hingga depresi, meskipun tidak semua orang dengan gangguan bipolar akan mengalami depresi.

Banyak orang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami periode kemarahan, mudah tersinggung, dan marah.

6. Gangguan Eksplosif Intermiten

Seseorang dengan gangguan eksplosif intermiten (IED) memiliki episode perilaku agresif, impulsif, atau kekerasan yang berulang.

Mereka mungkin bereaksi berlebihan terhadap situasi dengan ledakan kemarahan yang tidak sesuai dengan situasi.

Orang dengan gangguan tersebut mungkin sering merasa mudah tersinggung dan marah.

Baca Juga: Tidak hanya Sadar Kesehatan Mental, Generasi Z Memiliki Sejumlah Kebiasaan Unik

7. Duka

Kemarahan adalah salah satu tahap kesedihan.

Kesedihan bisa datang dari kematian orang yang dicintai, perceraian atau perpisahan, atau kehilangan pekerjaan.

Kemarahan dapat ditujukan kepada orang yang meninggal, orang lain yang terlibat dalam peristiwa tersebut, atau benda mati.

Itulah yang terjadi ketika seseorang sering mengalami marah-marah.

Kemarahan adalah emosi yang normal, tetapi jika kemarahan tampaknya tidak terkendali atau memengaruhi hubungan, mungkin memiliki masalah kemarahan.

Seorang profesional kesehatan mental dapat membantu untuk mengatasi kemarahan.

Mengidentifikasi kondisi kesehatan mental yang mendasarinya, mungkin menjadi faktor penyebabnya.

Dengan manajemen amarah dan perawatan lainnya, bisa mengendalikan amarah.

Baca Juga: Ron Jeremy Didakwa Lebih dari 30 Pelecehan Seksual Masih Bebas karena Punya Gangguan Mental, Apa Tolak Ukurnya?