4. Gangguan Pencernaan
Beberapa metode yang digunakan untuk memaksakan pembentukan bokong yang diinginkan melibatkan penggunaan suplemen atau diet ekstrem.
Diet yang tidak seimbang dan penggunaan suplemen yang tidak terkendali dapat mengganggu keseimbangan nutrisi dalam tubuh dan menyebabkan gangguan pencernaan seperti sembelit, diare, atau masalah lainnya.
5. Gangguan Mental dan Emosional
Tuntutan untuk memiliki bokong yang bulat dan indah dapat memicu ketidakpuasan dengan penampilan tubuh dan berkontribusi pada perkembangan gangguan makan, seperti anoreksia atau bulimia.
Ketidakpuasan tubuh yang berlebihan juga dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional, meningkatkan risiko gangguan kecemasan atau depresi.
6. Penggunaan Prosedur Kosmetik yang Berisiko
Beberapa orang memilih untuk menggunakan prosedur kosmetik, seperti suntikan filler atau operasi pembentukan bokong, untuk mencapai bentuk yang diinginkan.
Namun, perlu diingat bahwa prosedur kosmetik memiliki risiko serius.
Suntikan filler dapat menyebabkan komplikasi seperti infeksi, reaksi alergi, atau kehilangan sensitivitas di area yang diinjeksikan.
Operasi pembentukan bokong, seperti implant atau liposuction, juga membawa risiko seperti infeksi, perdarahan, atau masalah anestesi.
Selain itu, penting untuk menyadari bahwa hasil dari prosedur kosmetik tidak selalu permanen, dan perawatan yang berkelanjutan mungkin diperlukan untuk mempertahankan penampilan yang diinginkan.
Konsultasikan dengan dokter atau profesional kesehatan sebelum memutuskan untuk menjalani prosedur kosmetik apa pun.
Mereka dapat memberikan informasi yang akurat dan membantu Anda memahami risiko dan manfaat yang terkait dengan prosedur tersebut.
Baca Juga: Tips Cara Berjalan Membuat Bokong Sehat dan Kencang Penampilan Pun Aduhai