Find Us On Social Media :

Makan Jengkol Bisa Asam Urat, Mitos atau Fakta? Temukan Faktanya di Sini!

Makan jengkol bisa asam urat, harus mengetahui mitos dan faktanya.

GridHEALTH.id - Jengkol, sejenis makanan yang sering dijumpai di Indonesia, sering kali dikaitkan dengan asam urat.

Banyak orang menganggap bahwa mengonsumsi jengkol dapat memicu peningkatan risiko asam urat.

Namun, apakah benar demikian? Pada artikel ini, kita akan menelusuri kebenaran di balik mitos ini dan mencari tahu apakah makan jengkol memang bisa menyebabkan asam urat. Simak informasi lengkapnya di bawah ini!

Pengenalan Tentang Jengkol

Sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia, jengkol memiliki cita rasa yang khas dan tekstur yang unik.

Banyak orang menikmati masakan jengkol, mulai dari sambal goreng jengkol hingga rendang jengkol.

Namun, jengkol juga sering dikaitkan dengan asam urat. Asam urat sendiri adalah kondisi yang terkait dengan penumpukan kristal asam urat di dalam sendi yang menyebabkan rasa nyeri dan peradangan.

Namun, apakah jengkol benar-benar berperan dalam peningkatan risiko asam urat? Mari kita bahas lebih lanjut.

Asam Urat: Penyebab dan Faktor Risiko

Sebelum kita membahas hubungan antara jengkol dan asam urat, penting untuk memahami penyebab dan faktor risiko asam urat itu sendiri.

Asam urat terbentuk ketika tubuh menghasilkan terlalu banyak asam urat atau tidak dapat membuangnya dengan efisien.

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami asam urat meliputi pola makan yang tinggi purin, kelebihan berat badan, konsumsi alkohol yang berlebihan, riwayat keluarga dengan asam urat, serta beberapa kondisi medis tertentu.

Hubungan antara Jengkol dan Asam Urat

Meskipun banyak orang mengaitkan jengkol dengan asam urat, penelitian ilmiah belum sepenuhnya mengkonfirmasi hubungan ini.

Baca Juga: Benarkah Mengonsumsi Kacang Memicu Asam Urat? Beginilah Penjelasannya