GridHEALTH.id - Asupan vitamin A penting untuk kesehatan anak dan juga mendukung fungsi imunnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan, pemberian vitamin ini pada bayi dan balita yang berusia 6-59 bulan (4 tahun 11 bulan).
Dosis yang dianjurkan adalah 100.000 unit internasional (IU) untuk anak berusia 6 dan 11 bulan berupa kapsul biru.
Sedangkan jika usianya sudah bertambah, 12 sampai 59 bulan, maka dosisnya meningkat jadi 200.000 IU, kapsul merah.
Kapsul vitamin A bisa didapatkan di fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit, Puskesmas, Balai Pengobatan, hingga Posyandu secara gratis.
Pentingnya Vitamin A untuk Anak
Melansir The Nourished Child, vitamin A adalah salah satu dari empat vitamin yang larut dalam lemak.
Adapun beberapa manfaat vitamin A bagi anak-anak antara lain adalah berikut:
1. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi
2. Mendukung fungsi penglihatan dan mencegah kerusakan mata
3. Mendukung masa pertumbuhan
4. Membantu proses pembentukan sel-sel darah merah
Baca Juga: Dua Vitamin Ini Harus Dipenuhi Untuk Perkembangan Tulang Sehat Anak
Pemberian Vitamin A di Posyandu
Menyadari pentingnya vitamin ini untuk anak, program pelaksanaan suplementasi vitamin A sudah dilakukan lebih dari 20 tahun oleh pemerintah Indonesia.
Pada tahun ini, pelaksanaan bulan vitamin A yang seharusnya dilakukan pada Agustus hingga September 2023, memundurkan sampai Oktober mendatang.
Hal tersebut diinformasikan dalam surat keterangan GM.03.03/B/648/2023 yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan.
Apa alasan dari bulan vitamin A diundur?
Diketahui survei mikronutrien di Indonesia untuk mengukur status vitamin A melalui SEANUTS 1 terakhir dilakukan pada 2011 lalu di 48 Kabupaten/Kota.
"Sehubungan dengan hal tersebut, Survei Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 yang akan dilakukan pada bulan Agustus-September 2023 akan memasukkan pemeriksaan serum retinol dalam darah pada balita usia 6-59 bulan," bunyi surat keterangan tersebut.
Diketahui serum retinol dalam darah mengalami peningkatan apabila sebelumnya seorang balita telah menerima suplementasi vitamin A.
Lantaran hal tersebut, maka pemberian suplementasi vitamin A tidak dapat diberikan sebelum SKI dilakukan untuk mendapatkan data yang sebenarnya.
Pihak Dinas Kesehatan Provinsi, Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. dan Puskesmas pun diharapkan dapat memundurkan pelaksanaan bulan Vitamin A.
Pelaksanaan program tersebut akan dilakukan setelah SKI yang terintegrasi dengan pemeriksaan serum retinol darah sudah diselesaikan.
Jika sudah memasuki bulan pemberian vitamin A, jangan lupa bawa anak khususnya yang berusia balita untuk mendapatkannya. (*)
Baca Juga: Apa Bedanya Vitamin dan Multivitamin serta Apa Kegunaan Multivitamin?