Pekerjaan yang memerlukan penggunaan layar komputer atau gadget dalam jangka waktu lama dapat menyebabkan kelelahan mata dan ketegangan otot mata, yang pada gilirannya dapat menyebabkan sakit kepala.
Memastikan istirahat mata yang cukup, menggunakan filter layar, dan berkonsultasi dengan spesialis mata bisa membantu.
4. Gangguan Keseimbangan Kimia Otak
Gangguan keseimbangan kimia otak, seperti gangguan serotonin, dapat menjadi penyebab sakit kepala terus-menerus. Ini dapat mempengaruhi mood, tidur, dan persepsi rasa sakit.
Terapi obat yang diresepkan oleh dokter bersama dengan konseling psikologis bisa membantu mengelola kondisi ini.
5. Konsumsi Kafein Berlebihan atau Penghentian Mendadak
Kafein adalah zat adiktif yang dapat menyebabkan sakit kepala jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan atau jika seseorang yang biasanya mengonsumsi kafein secara teratur tiba-tiba menghentikannya.
Pengurangan konsumsi kafein secara bertahap dapat membantu mencegah gejala penarikan.
6. Pola Tidur yang Tidak Teratur
Kekurangan tidur atau pola tidur yang tidak teratur dapat menyebabkan sakit kepala.
Tidur yang cukup dan kualitas tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan dan kesejahteraan umum.
Baca Juga: Jika Muncul Tanda-tanda Sakit Kepala Seperti Ini, Mohon Jangan Diabaikan karena Ternyata Berbahaya