Find Us On Social Media :

Polusi Udara di Jakarta Belum Membaik, Ternyata Berisiko Pada Kesuburan

Cara polusi udara mengganggu kesuburan.

GridHEALTH.id - Efek yang ditimbulkan dari polusi udara ternyata tidak hanya berhubungan dengan saluran napas saja, tapi juga organ reproduksi.

Polusi udara di wilayah DKI Jakarta khususnya, sedang tinggi dan membuat kualitas udara buruk untuk kesehatan.

Menyebabkan udara yang dihirup tercemar oleh senyawa yang beracun seperti karbon monoksida, sulfur dioksida, nitrogen dioksida, dan materi partikulat (partikel kecil berupa debu, asap, serta bahan kimia).

Terus-menerus terpapar dengan kualitas udara yang buruk ini, akan menimbulkan dampak negatif pada seluruh organ tubuh, termasuk reproduksi.

Pengaruh Polusi Pada Kesuburan

Melansir Yankes Kemkes, berdasarkan data yang dimiliki oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), prevalensi infertilitas global mencapai 15 persen.

Itu berarti ada sekitar 60 hingga 80 juta pasangan yang kesuburannya terganggu.

Lantas, apa hubungannya dengan polusi udara?

Risiko polusi udara terhadap kesuburan dipelajari dalam studi yang diterbitkan di jurnal JAMA Networks.

Di mana, polutan udara termasuk partikel, dapat mengurangi kualitas sperma dan merusak spermatogenesis, sehingga menyebabkan ketidaksuburan.

Dijelaskan juga, semakin kecil ukuran konsentrasi partikel yang mencemari udara, maka lebih besar risikonya bagi para pria untuk mempunyai kualitas air mani yang buruk.

Analsis efek polutan udara terhadap parameter air seni selama periode paparan 80 hari menemukan efek negatif yang signifikan pada SO2 dan O3 pada morfologi sperma dan motilitsa progresif serta vitalitas.

Baca Juga: Sehari-sehari Menghirup Polusi Udara, Tingkatkan Risiko Alergi Ini