2. Kebutaan
Dilansir dari Verywell Health, penyakit mata yang berujung kebutaan dapat dialami oleh penyandang diabetes tipe 1 atau tipe 2.
Penyakit mata tersebut meliputi retinopati diabetik, edema makula, katarak, dan glaukoma.
Gejala yang timbul bisa berbeda-beda tergantung gangguan mata yang dialami. Tapi biasanya menyebabkan pandangan kabur, berkabut, ada blind spot, penglihatan malam yang buruk, atau kecerahan berlebihan.
Kondisi mata seperti itu tidak bisa dikembalikan seperti awal, tapi diagnosis dini dan perawatan tepat dapat memperlambat prosesnya.
3. Gangguan ginjal
Ginjal mengandung sekelompok besar pembuluh darah kecil yang disebut glomeruli, untuk menyaring racun.
Kadar gula darah tinggi dapat merusak sistem penyaringan ini dan menyebabkan penyakit ginjal kronis (CKD), yang akhirnya menyebabkan gagal ginjal.
Gagal ginjal tidak menunjukkan gejala pada tahap awal. Baru saat kondisinya sudah lebih lanjut, akan muncul sejumlah gejala.
Di antaranya kelelahan, sulit konsentrasi, nafsu makan kurang, sulit tidur, kram otot pada malam hari, kaki bengkak, kulit gatal dan kering, dan buang air kecil lebih sering.
4. Gangguan sistem saraf
Risiko diabetes dibiarkan begitu saja dapat membahayakan saraf. Sekitar 70 persen penyandang diabetes mengalami kondisi ini.
Biasanya dimulai dari saraf pada tangan dan kaki. Tapi kemudian, bisa memengaruhi sistem saraf di perut, usus, kandung kemih, organ intim, jantung, dan bagian tubuh lainnya.
Segera periksa ke dokter jika merasakan kesemutan atau kebas pada tangan dan kaki, gangguan pencernaan seperti mual muntah maupun diare.
Baca Juga: Benarkah Kadar Gula Tinggi Menyebabkan Ngantuk? Ternyata Ini Alasannya