GridHEALTH.id - Kolesterol adalah sejenis molekul lemak yang ditemukan dalam aliran darah dan sel tubuh.
Kolesterol diproduksi oleh hati dan dibutuhkan untuk proses metabolisme tubuh, seperti membantu pembentukan sel baru dan hormon.
Baca Juga : Wanita ini Lahirkan Anak Kembar Tujuh Melalui Persalinan Normal
Namun, kelebihan kolesterol dapat mengakibatkan penumpukan lemak dalam darah yang akihirnya menyumbat pembuluh darah.
Baca Juga : Setop! Bercanda Tarik Kursi Ternyata Bisa Bikin Lumpuh Selamanya!
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dalam darah, menurut DR. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc disebut hiperkolesterolemia.
Akibatnya, jelas DR. dr. Saptawati Bardosono, M.Sc, jantung dan otak akan kekurangan pasokan darah, risiko serangan jantung dan stroke pun muncullah.
Kolesterol ada yang baik dan ada yang jahat. Kolesterol baik disebut Highdensity lipoproteins (HDL).
Baca Juga : Ibu Hamil dengan Mata Minus Apa Iya Tidak Dapat Melahirkan Normal?
Namun bila orang awam hanya menyebut kolesterol, itu artinya kolesterol dengan kadar total tinggi.
Mari kita mengenal jenis-jenis kolesterol;
* Low-density lipoproteins (LDL), dikenal sebagai kolesterol jahat.
LDL mengandung 75% kolesterol dan hanya sedikit protein. LDL berperan untuk mengalirkan kolesterol ke seluruh tubuh. Kelebihan LDL dapat menyebabkan penumpukan lemak di dinding arteri.
Baca Juga : Wanita ini Lahirkan Anak Kembar Tujuh Melalui Persalinan Normal
* High-density lipoproteins (HDL), dikenal sebagai kolesterol baik. HDL mengandung banyak protein dan mengalirkan 20% hingga 30% kolesterol ke seluruh tubuh.
HDL berperan untuk membuang kelebihan kolesterol dari sel dan dinding arteri serta membawa kolesterol kembali ke hati untuk dibuang.
Baca Juga : Banyak Minum Air Putih, Benarkah Hilangkan Batu Ginjal? Ini Faktanya
* Tryglicerides, berperan dalam penyimpanan lemak dan berpengaruh dalam pembentukan lipoprotein kaya kolesterol yang menyebabkan kolesterol tinggi serta meningkatkan pembentukan gumpalan darah. (*)
Penulis | : | Gazali Solahuddin |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar