Dokternya di Northwestern Memorial Hospital di Chicago mengatakan pada Jasko, kanker melanoma yang diidapnya kemungkinan besar bersifat genetis.
Sinar UV yang terpapar padanya saat melakukan perawatan kuku akrilik dapat memengaruhi pertumbuhannya.
Baca Juga : Meretakkan Leher Sampai Berbunyi 'Krek', Pria Ini Terkena Stroke Karena Pembuluh Darah Pecah
Beberapa minggu kemudian, Jasko menjalani operasi untuk menghilangkan seluruh matriks kuku sehingga melanoma tidak akan kembali.
Dokter mengambil cangkok kulit dari daerah selangkangannya untuk menutupi area jempolnya tempat kukunya dulu berada.
Jasko mengatakan bahwa selama berbulan-bulan setelah operasi, dia menyadari kuku ibu jarinya sudah tidak ada dan menutupinya dengan Band-Aid.
"Saya berada di sekolah menengah pada waktu itu dan terlihat sangat penting, mengingat itu konyol, tetapi pada saat itu sangat menegangkan," katanya.
Setelah operasi, Jasko mengangkat beberapa tahi lalat di tubuhnya sebagai tindakan pencegahan atau karena mereka prakanker.
Jasko yang sudah menjadi mahasiswa di University of Illinois di Chicago, mengatakan dia masih pergi ke salon kuku.
Source | : | Daily Mail |
Penulis | : | Rosiana Chozanah |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar