GridHEALTH.id - Memasuki 10 hari terakhir bulan suci Ramadan, beberapa orang biasanya mulai menyibukkan diri untuk rajin beribadah dengan melakukan salat malam.
Bahkan tak hanya salat malam saja, ada sebagian orang yang sengaja berdiam diam diri di masjid (itikaf) sembari beribadah untuk mendapatkan pahala dan Malam Lailatul Qadar.
Di 10 hari terakhir bulan puasa inilah banyak orang yang belomba menabung pahala dengan memperbanyak ibadah di malam hari.
Lalu apakah hanya pahala saja yang didapat dari itikaf? Adakah manfaatnya bagi kesehatan?
Menurut Dr. Harold Koenig, direktur Pusat Spiritualitas, Teologi, dan Kesehatan di Duke University, memperbanyak beribadah akan membuat seseorang menjadi nyaman dan tentram.
Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Jurnal National Cancer InstituteTrusted Source menemukan bahwa orang yang hanya memilih terapi pengobatan alternatif, seperti beribadah di tempat sepi atau khusyuk, dapat mengurangi risiko penyakit kanker.
Menurut Prof. DR. dr. H. Dadang Hawari., Sp.KJ. Guru Besar tetap Universitas Indonesia menyatakan bahwa hikmah i’tikaf adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan daya tahan tubuh.
2. Bermanfaat bagi kesehatan jiwa dimana batin menjadi lebih tenang dan bisa membangkitkan kekuatan baru.
Source | : | ncbi,rumahzakat.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar