Seperti pengunaan obat kortikosteroid atau yang umum dikenal dengan nama obat steroid.
Ini merupakan obat antiperadangan untuk mengobati gejala kondisi medis.
Umumnya obat ini diresepkan untuk mengatasi asma, rematik, nyeri sendi, radang usus besar hingga masalah kulit dan nyeri otot.
Baca Juga: Sediakan Gubuk Cinta Untuk Para Gadis, Suku Ini Dapat Tingkatkan Risiko Masalah Repoduksi Hingga HIV
Dilansir dari ncbi.nlm.nih.gov, seorang peneliti bernama dr Akbar K. Waljee dari University of Michigan pernah melakukan penelitian kepada 1.548.945 partisipan dengan rentang usia 18 hingga 64 tahun.
Partisipannya merupakan pengguna obat kortikosteroid dengan berbagai keluhan, dan menggunakan obat tersebut tak sampai satu bulan.
Hasil penelitian menyebut ketika menggunakan obat steroid, risiko mengalami pembekuan darah naik hingga tiga kali lipat.
Selain itu, partisipan juga mengalami peningkatan risiko mengalami sepsis hingga empat kali lipat dan tulang retak hingga dua kali lipat.
Risiko tersebut muncul meskipun penggunaan obat dalam dosis yang kecil (kurang dari 20 miligram per hari).
Source | : | Kompas.com,ncbi.nlm.nih.gov |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar