"Di saat dia tahu keguguran nangis, pas dioperasi ada majalah bayi nangis lagi sampai ada produk iklan susu untuk bayi yang ada bayinya juga nangis," ungkapnya.
"Bahkan, saking sayangnya, gumpalan darah yang keluar dari rahim Dewi yang aku masukin ke dalam wadah diajak ngobrol sama dia.
"Enggak tau apa yang diomongkan, yang saya tau sedih banget tapi aku memberikan pengertian bahwa ini kehendak Allah, misalnya jika diterusin justru ada apa-apa," katanya.
Melansir dari laman resmi Department of Health & Human Services, State Government of Victoria, Australia menyatakan bahwa remaja yang melihat pendarahan seperti keguguran atau lainnya dapat mengalami trauma tersendiri.
Baca Juga: Musim Kemarau Sering Memicu Timbulnya Alergi, Atasi dengan Cara Ini
Remaja yang melihat hal tersebut dapat mengalami tekanan emosional, psikologis, dan fisik yang tinggi yang sementara waktu mengganggu kemampuan mereka untuk berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari.
Source | : | YouTube,betterhealth.vic.gov.au |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar