GridHEALTH.id - Membina bahtera rumah tangga, artinya harus berani mengambil langkah untuk melengkapi satu sama lain.
Seperti yang dilakukan wanita paruh baya ini demi menghidupi seluruh keluarganya.
Misnah, wanita berusia 60 tahun tersebut rela menjadi seorang sopir ojek online menggantikan sang suami yang sedang sakit kanker, sedangkan anak sulungnya mengidap keterbelakangan mental.
Melansir dari World of Buzz, berawal dari seorang pengacara sekaligus publik figur Malaysia, Fedtri Yahya yang tak sengaja mendapat seorang sopir wanita kala hendak berangkat bekerja.
Ia tak menyangka jika Misnah memiliki kehidupan yang rumit.
Fedtri menjelaskan bahwa Misnah harus menghidupi suaminya yang mengidap kanker usus dan gangguan mata glaukoma, serta anak sulung yang mengalami keterbatasan mental.
Perlu diketahui, rupanya ada hubungan antara kanker dengan gangguan penglihatan seperti yang dialami suami Misnah tersebut.
Baca Juga: Betulkah Dehidrasi di Musim Kemarau Bisa Picu Stroke? Ini Jawaban Ahli
Glaukoma adalah sekelompok penyakit mata yang pada akhirnya menyebabkan kerusakan saraf optik.
Melansir WebMD, penyakit mata ini dapat menyebabkan kebutaan permanen, jika tidak diobati, dan dapat diperiksa oleh para profesional kesehatan mata.
Berdasdarkan laman American Academy of Opthalmology menyebutkan bahwa ada kemungkinan kanker menyebar ke mata dan menyebabkan peningkatan tekanan di dalamnya.
Sebagian besar tumor sistemik yang memengaruhi koroid dengan payudara, paru-paru, dan ginjal menjadi situs utama umum pembentukan tumor.
Prevalensi metastasis okular dari tumor sistemik diperkirakan sekitar 4%.
Baca Juga: Inilah 10 Makanan yang Sangat Baik Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil untuk Sehatkan Bayi Dalam Kandungan
Glaukoma juga merupakan kemungkinan komplikasi dari perawatan kanker.
Ini paling umum di antara pasien yang telah menerima obat taxane, seperti paclitaxel atau docetaxel.
Jika tidak didiagnosis lebih awal, efek tumor pada tekanan mata atau penyebaran tumor itu sendiri bisa menjadi penglihatan atau mengancam jiwa.
Hal ini jika tidak diobati secara cepat dan tepat dapat meningkatkan risiko kebutaan.
Akibat hal tersebut, wanita paruh baya ini harus merawat dan menjaga sang suami dan anaknya. (*)
Source | : | WebMD,World of Buzz,aao.org |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar