Usai kuliah, Chris lebih mendalami lagi ilmu pengobatan tradisional China.
Dari situ menurutnya, namanya mulai banyak dikenal.
Melalui agensi, ia selalu diundang untuk mengisi kegiatan atau sebagai instruktur baik itu di universitas maupun hotel hingga perusahaan.
"Saya diberi gelar profesor dari enam universitas yang pernah saya datangi. Saya hanya diundang sebagai instruktur. Saya tidak pernah meminta uang," ujarnya.
Sayangnya awal tahun 2019 lalu, ia ditangkap karena diduga menyalahgunakan Visa saat berkunjung ke Indonesia.
Chris ditahan oleh Departemen Imigrasi Indonesia pada 9 Januari lalu bersama 19 relawan CLM dalam sebuah penggerebekan di sebuah hotel berbintang empat di Palembang.
Saat itu, selain 16 warga Malaysia, warga asing lainnya yang ditahan adalah tiga orang asal Hong Kong dan seorang warga Belgia.
Source | : | Kompas.com,Tribun Sumsel,clmethod.com |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar