GridHEALTH.id - Terlahir dari keluarga ningrat sekaligus pahlawan Sumpah Pemuda, membuat artis cantik satu ini semakin mentereng.
Dikaruniai paras cantik dan otak cerdas, artis cantik ini dielu-elukan sebagai sosok wanita sempurna.
Namun siapa sangka, kecantikan dan kecerdasannya tak luput dari sindiran orang-orang di sekitarnya, bahkan artis cantik ini mengaku sempat diremehkan keluarga yang telah membesarkannya.
Dian Paramita Sastrowardoyo, mengawali karir sebagai Gadis Sampul di tahun 1996 itu akhirnya mengepakkan sayapnya di kancah hiburan Tanah Air.
Sayangnya, kesuksesan Dian Sastro di dunia hiburan ini sempat ditentang keras oleh sang nenek.
Melalui unggahan di akun Twitter-nya, Dian Sastro pun menceritakan perkataan yang sempat menjatuhkan mentalnya.
"Buat (almh) Eyang Putri, yang sempet bilang, "Jangan mimpi kamu!!" "Mau jadi apa kamu jadi model kaya gitu? Mau jadi l%nt#?? Kamu nggak bakalan selesai sekolah kalo masuk Gadis Sampul."," tulis Dian Sastro seperti dikutip dari akun Twitter-nya @therealDisastr, Senin (18/11/2019).
Meski terdengar biasa saja, rupanya hal tersebut membawa dampak tersendiri bagi istri Maulana Indraguna Sutowo itu.
Pasalnya, tanpa disadari, kalimat merendahkan atau melabel anak seperti itu memberikan dampak positif dan negatif pada seseorang.
Melansir dari Nakita.id, memeberikan cap atau label buruk pada anak dapat memengaruhi cara berpikirnya, menurunkan harapan, membuat tertekan, menjatuhkan harga diri, memengaruhi kesehatan mental, bahkan memengaruhi tumbuh kembangnya.
Bahkan sebuah penilitia yang diunggah dalam Adolescent Health menyebutkan bahwa anak yang sering mendapat sindiran atau terguran kerasa dapat mengalami penyimpangan seksual.
Baca Juga: Aman Untuk Penderita Diabetes, Yuk Cari Tahu Nutrisi Tren Gula Aren dalam Minuman Kekinian!
Memberi label pada seseorang membuat kita berisiko dalam pengembangan identitas seksual, sepeti perilaku dan pengalaman seksual, ketertarikan seksual dan cara memahami mereka, dan label identitas seksual serta artinya berbeda dan semuanya penting.
Beruntungnya, dampak negatif itu tidak terjadi dalam diri Dian Sastro.
Ia malah merasakan dampak positif dari pemberian label tersebut, yaitu membantu mengembangkan Rencana Pendidikan Individu yang efektif, serta memberikan dukungan belajar tambahan jika diperlukan pada anak.
Bahkan kini Dian Sastrowardoyo berani membuktikan dengan segala kesuksesannya.
"Maaf eyang, saya sudah S2 cumlaude, saya producer film, dan sekrang saya punya 3 perusahaan startup," tulisnya.
Rupanya unggahan komentar Dian Sastrowardoyo ini semata hanya membalas sebuah unggahan dari seorang mahasiswa yang baru lulus kuliah.
Buat (almh) Eyang Putri, yang sempet bilang, "Jangan mimpi kamu!!" "Mau jadi apa kamu jadi model kaya gitu? Mau jadi l%nt#?? Kamu nggak bakalan selesai sekolah kalo masuk Gadis Sampul." Maaf eyang, saya sdh S2cumlaude, saya producer film, dan skr saya punya 3 perusahaan startup.
— Dian Sastrowardoyo (@therealDiSastr) November 15, 2019
Diketahui akun Twitter @palingmahir itu juga ingin membuktikan dirianya yang sempat diremehkan guru BK di sekolahnya.
"Tweet ini saya dedikasikan untuk Bu Titiek, guru BK yg bilang saya gabakal masuk PTN; maaf saya cumlaude," tulis akun Twitter @palingmahir.
Bagi yang sempat diremehkan seperti artis cantik Dian Sastrowardoyo ini, yuk mulai buktikan dengan karya dan hasil yang membanggakan. (*)
Source | : | Twitter,ncbi,Nakita.id |
Penulis | : | Nikita Yulia Ferdiaz |
Editor | : | GridHEALTH |
Komentar