Bawang putih hitam tidak berbau. Allicin, zat yang memberi bau dan rasa pada bawang putih, diketahui memiliki sifat antimikroba.
Selama reaksi Malliard, allicin dipecah untuk membentuk konsentrasi tinggi S-Allycysteine atau SAC, suatu senyawa yang larut dalam air dibandingkan dengan bentuk aslinya.
Selain SAC, allicin juga hancur untuk membentuk senyawa organosulfur. Karena sifat penyerapannya, SAC mudah diserap ke dalam tubuh setelah konsumsi bawang putih hitam.
Ini juga lebih mudah ditoleransi oleh sistem pencernaan karena bawang putih hitam memiliki tekstur yang lembut.
Nah, SAC memiliki sifat anti-inflamasi. Sifat anti-inflamasi dari bawang putih hitam memungkinkannya untuk memiliki kemampuan untuk menyembuhkan hati dari kerusakan akibat alkohol.
Source | : | Gridhealth.id,black-garlic.org |
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar